- ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
VIVA.co.id - Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia menyambut kembali kedatangan para peserta program kunjungan Pesantren ke Jepang.
Program tahunan itu berlangsung selama 10 hari dengan mengajak sejumlah peserta dari pesantren di Indonesia. Anggota pesantren diajak ke kota Tokyo, Hiroshima, Nara, Kobe dan Osaka.
Selama program berlangsung, para peserta berkesempatan untuk mengunjungi sekolah-sekolah, universitas dan juga kuil-kuil serta Museum Perdamaian dan Monumen Hiroshima.
"Malam ini kami menyambut kedatangan para pesantren yang sudah mengunjungi Jepang. Program ini merupakan bentuk komunikasi kami dan masyarakat Jepang dengan pesantren Indonesia," ujar Konselor Kedutaan Jepang untuk Indonesia bagian politik, Takonai, di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Kamis, 22 Oktober 2015, malam.
Takonai mengaku tertarik untuk mendengar pengalaman para anggota pesantren di Jepang. Masyarakat Jepang, kata Takonai, mendapat banyak informasi soal masyarakat Indonesia melalui para peserta program.
"Jepang juga mendapat pengalaman dengan kedatangan pesantren," ucap Takonai.
Saiful Imam, perwakilan dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, mengatakan pihaknya menceritakan banyak hal menarik yang dialami oleh para peserta karena adanya perbedaan budaya, waktu, suasana serta kebiasaan yang ada.
"Mungkin ada cerita lucu juga karena banyak perbedaan jadi agak kaget di hari-hari pertama, tapi itu semua kami jadikan pelajaran," ucap Saiful.
Sementara itu, pemimpin rombongan, Din Wahid, mengatakan program ini membuka pikiran pesantren agar dapat mengusahakan untuk memasukkan pengajaran bahasa Jepang sebagai program pelajaran mereka.
"Kami juga kaget karena ternyata guru-guru di Jepang melihat pesantren di Indonesia," ucap Din. (ase)
Eks Bomber Timnas Latih Klub Alumni Pesantren Gontor
Klub ini ikut turnamen peringatan 90 tahun Pondok Modern Gontor.
