DPR Ambisius Selesaikan 786 Pasal KUHP

Jumpa pers soal RKUHP di Kantor Kontras, Jakarta.
Sumber :
  • Lilis Khalisotussurur

VIVA.co.id - Staf Divisi Hak Sipil dan Politik Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Satrio Wirataru mengatakan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah secara resmi mengawali pembahasan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) pada paripurna minggu lalu. Lalu target DPR menyelesaikan RKUHP yaitu pada Agustus 2016.

Ketika Hukuman Mati jadi Alternatif

"Ini undang-undang paling ambisius. Artinya dalam waktu tidak sampai 1 tahun mereka harus membahas 786 Pasal," ujar Satrio dalam konferensi pers 'Keluarkan Pengaturan Pidana Pelanggaran HAM Dalam RKUHP' di Kantor Kontras, Jakarta, Rabu 21 Oktober 2015.

Ia melihat pembahasan RKUHP yang 'dikebut' ini dari dua hal. Pertama ia menilai ada bagusnya DPR memiliki komitmen dan target untuk menyelesaikan pembahasan RKUHP ini. Kedua, persoalannya ia mengaku khawatir dengan kemampuan legislasi DPR.

Draf Revisi UU Terorisme Rampung Selasa Depan

Menurutnya, pasal-pasal yang akan dibahas dalam RKUHP merupakan pasal yang bisa berbahaya dan merugikan masyarakat jika tidak dibahas secara komprehensif. Menurutnya, dalam pembahasan RKUHP, DPR harus mengedepankan tujuan KUHP untuk melindungi masyarakat sipil.

Apalagi setelah ia cermati, ternyata dalam RKUHP terdapat sejumlah pasal yang isinya hampir sama persis. Lalu banyak pasal-pasal dalam RKUHP yang tidak dibenahi dan hanya mengambil pasal-pasal pidana dari undang-undang di luar KUHP. Sehingga RKUHP hanya bersifat kompilasi dan bukan kodifikasi.

Pemerintah Dituding Sesat Pikir Soal Aturan Remisi di RKUHP

Ia berasumsi DPR periode saat ini tak akan sanggup membahas 786 pasal dalam RKUHP dalam waktu kurang dari 1 tahun karena kerumitan substansinya. Di tingkat komisi saja berbagai substansi RKUHP masih banyak yang menjadi polemik.

Luhut Binsar Pandjaitan.

Menko Polhukam: SP3 Agar KPK Tak Langgar HAM

Dia menyebut kasus Siti Fajriah sebagai contoh.

img_title
VIVA.co.id
9 Februari 2016