Sosok Dewie Yasin Limpo, Politikus Hanura yang Ditangkap KPK

Politikus Hanura Dewie yasin Limpo
Sumber :
  • VIVA.co.id/ANTARA FOTO

VIVA.co.id - Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan operasi tangkap tangan terhadap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Dewi Yasin Limpo. Politikus dari Fraksi Hanura ini ditangkap bersama enam orang lainnya di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa malam, 20 Oktober 2015.

Dari berbagai sumber yang dihimpun, Dewie Yasin Limpo lahir di Makassar pada 8 November 1959 dan telah duduk di DPR sejak 2014. Sebelum aktif di Hanura, Dewie pernah bergabung di Kosgoro, sayap Partai Golkar.

Dewie juga pernah menjadi calon legislatif dari Partai Bulan Bintang dan Partai Demokrasi Kebangsaan.

Nama Dewie Yasin Limpo di DPR memang jarang muncul di media massa. Namun, nama besar keluarganya, Yasin Limpo, cukup populer. Maklum dinasti Yasin Limpo dikenal banyak duduk di posisi strategis di tanah lahir mereka di Sulawesi Selatan.

Sebut saja nama Syahrul Yasin Limpo yang tak lain kakak kandung dari Dewie Yasin Limpo. Pria itu kini duduk menjadi orang nomor satu di Sulawesi Selatan sejak tahun 2008 dan saat ini memasuki periode keduanya.

Lalu, ada Tenri Yasin Limpo, yang juga kakak dari Syahrul dan Dewie. Kini ia sedang mencalonkan diri sebagai Bupati di Kabupaten Gowa setelah sebelumnya duduk sebagai anggota DPRD di Sulawesi Selatan.

Kemudian ada Ichsan Yasin Limpo, yang merupakan adik dari Syahrul. Ia kini menjabat Bupati di Kabupaten Gowa. Ia juga sudah dua periode menjabat di daerah ini.

Selanjutnya ada nama Irman Yasin Limpo yang juga adik dari Syahrul. Pria ini kini menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal di Pemerintan Provinsi Sulawesi Selatan.

Berikutnya Haris Yasin Limpo. Adik Syahrul ini diketahui juga pernah duduk di DPRD Kota Makassar dan kini telah ditunjuk menjadi Direktur PDAM Makassar.

Suap Proyek Jalan, KPK Periksa Putu Sudiartana

Tidak hanya mengamankan sejumlah pihak, petugas KPK juga mengamankan uang yang totalnya sekitar Rp1,5 miliar.

Uang itu diduga masih terkait dengan tindak pidana yang terjadi. Diduga, uang tersebut merupakan suap terkait ijon proyek infrastruktur 2016 di Indonesia bagian timur. (ase)

Berita terkait:

Penunjukan Wiranto Jadi Menteri Dikecam
Jelang Silaturahmi Nasional Partai Golkar

Soal Dugaan Pengurusan Sengketa Golkar, Ini Kata Yorrys

Yorrys masih menunggu hasil persidangan pejabat MA

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2016