- Puspen TNI
VIVA.co.id - Kontingen srikandi Tentara Nasional Indonesia berpartisipasi dalam Olimpiade Militer ke-6 di Korea Selatan.
Para srikandi TNI ini berlaga di cabang olahraga Judo dan Atletik, Parachuting dan Layar serta Menembak dan Orienteering, diikuti oleh 7.045 atlet dari 117 negara. TNI mengirimkan 68 atletnya. Dalam pertandingan ini, Indonesia meraih tiga medali.
Panglima TNI Jenderal, Gatot Nurmantyo, menyampaikan rasa bangga kepada seluruh atlet, karena sudah bertanding tanpa iming-iming.
“Seorang atlet harus kuat, biar bisa menang. Saya ucapkan selamat bagi yang belum berhasil meraih medali, harus berlatih dengan standart juara satu”, ujar Panglima di Ruang Hening Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis, 15 Oktober 2015.
Gatot menjelaskan kunci untuk bisa berhasil adalah latihan yang tidak normal. "Orang lain tidur kita lari, gunakan teknologi olahraga, kalau latihan normal biasa saja pasti tidak akan berhasil," kata Jenderal Gatot.
Selain itu, Gatot mengingatkan Olimpide militer ke-7 selanjutnya akan digelar di Indonesia. Sebagai tuan rumah, Indonesia harus memperlihatkan prestasi lebih baik.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI memberikan hadiah tunai kepada peraih medali perak sebesar Rp150 juta dan dua peraih medali perunggu masing-masing sebesar Rp75 juta.
Para srikandi TNI peraih medali tersebut yakni, Sersan Dua (Serda) Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad), Dessy Alvionita yang meraih satu medali perak di cabang olahraga Parachuting, kategori ketepatan mendarat junior putri.
Satu medali perunggu direbut oleh Serda (Kowad), Ni Putu Virgynia Widayanti dari cabang olahraga Judo kelas 52 Kg Putri. Selain itu satu mendali perunggu lainnya di persembahkan oleh Serda Wanita Angkatan Udara (Wara), Benanda Fransiska dari cabang olahraga Parachuting kategori ketepatan mendarat junior putri. (ase)