Kapolsek Cantik Ini Siap Tangkap Penjahat Tanpa Senjata

Iptu Dhayita Daneswari.
Sumber :
  • FOTO: VIVA.co.id/Dwi Royanto.

VIVA.co.id - Sejak ditunjuk menjadi Kepala Kepolisian Sektor Candisari Semarang, Jawa Tengah pada 21 September 2015, Iptu Dhayita Daneswari mengaku belum memiliki bekal senjata seperti perwira polisi lain.

Heboh Tukang Listrik Punya Senjata Api dan Ratusan Peluru

Kendati begitu, Polwan cantik termuda se-Jawa ini mengaku siap menangkap penjahat meski tanpa senjata.

"Kebetulan sejak saya dilantik belum punya senjata. Sekarang masih dalam proses. Tapi selama dua bulan bekerja, saya siap meski tanpa dibekali senjata, " kata Dhayita saat berbincang dengan VIVA co.id di kantornya, Rabu 14 Oktober 2015.

Dara lulusan Akademi Kepolisian Semarang, angkatan 44 Wiratama Bhayangkara (WB) pada 2012 itu berpendapat bahwa upaya penanganan aksi kejahatan tak melulu dilakukan dengan senjata. Bahkan upaya pencegahan tindak kriminal sejatinya bisa dilakukan dengan blusukan.

"Blusukan naik motor matic sambil memantau titik kumpul warga di tiap kampung kan lebih menarik. Saya ingin menekankan kalau polisi bisa ramah dan warga pun enggan melakukan tindak kejahatan," kata dia.

Maka tak heran, sikap disiplin dara kelahiran Semarang, 24 Desember 1991 itu sangat diapresiasi 30 anggota personelnya. Dhayita kerap sendirian melakukan patroli rutin setiap pagi hari, tanpa berbekal sepucuk senjata api.

"Kalau saat malam, saya sering berganti naik mobil," imbuh perempuan yang memiliki hoby traveling dan olahraga itu.

Pascadilantik menjadi sebagai Kapolsek Candisari, Iptu Dhayita bahkan rutin pulang larut sampai pukul 00.00 hingga 01.00 dinihari. Hal itu dilakukannya untuk mengantisipasi aksi Curat, Curas dan Curanmor (3C).

Patroli itu dilakukan rutin di wilayah kampung-kampung padat penduduk dan tiap rumah sakit.

"Intinya saya ingin tanamkan bahwa polisi selalu standby kapan juga. Jika ada laporan maka langsung kita tangani, " katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Babin Kamtibmas Polsek Candisari, Aiptu Edy Sulistyo sangat mengapresiasi kinerja atasannya yang baru dilantik.

Menurutnya, sebagai perwira yang masih sangat muda Iptu Dhayita memiliki teori kepolisian yang mempuni yang didapat saat pendidikan di Akpol Semarang.

"Kepemimpinan dan arahan sangat bagus.
Apalagi kedisiplinan sangat tinggi. Kita dituntut untuk disiplin tugas," kata dia.

Edy mengaku, pola kepemimpinan Iptu Dhayita di Polsek Candisari justru sangat demokratis dan mengedepankan musyawarah. Meskipun 30 anggota di bawahnya saat ini berusia lebih tua.

"Beliau tidak semena-mena. Setiap sikapnya penuh etika. Kalau dalam istilah Jawa punya unggah-ungguh yang baik. Maka kita selalu support bersama, agar pelayanan kedepan lebih bagus," jelas Edy.

Lagi, Empat Satpol PP Makassar Dijemput Paksa Polisi

Lima Kritikan Ini Sering Dilontarkan untuk Polisi

Kritikan ini sering muncul di akun media sosial milik polisi.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016