Pemkab Purwakarta Gratiskan Pendopo untuk Nikah Warga

Pernikahan di pendopo Kabupaten Purwakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/Jay Ajang Bramena

VIVA.co.id - Pasangan Farid Farhan (25) dan Inda Nurdiana (22), warga Pasawahan, Purwakarta menjadi pengantin pertama yang mencatat sejarah sebagai pasangan pertama yang melangsungkan akad nikah di pendopo Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Kamis 13 Oktober 2015.

Negara Ini Berdasarkan Konstitusi

Setelah melakukan ijab kabul, wajah semringah tampak dari kedua mempelai, apalagi keduanya mengaku sangat bangga, bisa menikah di tempat khusus tersebut.

"Kaget juga, bisa mendapatkan izin untuk bisa menikah di pendopo ini, karena selama ini pendopo sangat sakral bagi warga Purwakarta," tuturnya.

Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi mengungkapkan ke depan pendopo Kabupaten Purwakarta diizinkan untuk umum yang bisa digunakan sebagai tempat akad nikah.

"Pasangan yang menikah pertama kali, dan setelah ini juga akan ada pasangan yang menikah lagi dengan laksanakan akad di pendopo. Hal itu untuk memberikan ruang bagi warga yang ingin melaksanakan pernikahan," kata dia.

Punya Wisata Andalan, Purwakarta Targetkan 3 Juta Wisatawan

Dedi mengatakan selain akad, Pemkab Purwakarta juga menyiapkan hiburan, mulai dari berbagai jenis kesenian tradisional dari tatar Pasundan, misalnya Calung, domyak jaipong serta lainnya.

"Selain memberikan ruang untuk akad, kita juga akan memberikan hiburannya, tetapi bentuk hiburan berkesenian tradisional. Sehingga tidak ada hiburan yang mengumbar syahwat atau tidak bertentangan dengan norma masyarakat," tutur Dedi.

Terkait diperbolehkannya pendopo Pemda Purwakarta sebagai lokasi akad nikah secara gratis, Dedi mengatakan merupakan implementasi Peraturan Bupati (Perbub) tentang Desa Berbudaya belum lama ini dilahirkan.

Bupati Purwakarta: Patung Wanita Telanjang Silakan Dibakar

"Ini salah satu dari sekian pengimplementasian Perbub tentang Desa Berbudaya. Sehingga kehidupan masyarakat akan benar-benar menyatu tanpa pembeda," kata dia.

Di areal kantor Pemkab Purwakarta berdiri pendopo atau yang lebih dikenal sebagai bale paseban, tiga taman yaitu taman alun- alun Kiansantang, taman Maya Datar, dan taman Panca Warna. Taman tersebut dikelilingi oleh beragam bentuk serta jenis air mancur. Sebelumnya taman tersebut hanya dibuka untuk masyarakat yang berkunjung sesuai waktu yang ditentukan.

Laporan: Jay Ajang Bramena

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya