Sumber :
- ANTARA FOTO/FB Anggoro
VIVA.co.id
- Hari ketiga kunjungan Presiden Joko Widodo ke Sumatera, rencananya akan dilanjutkan memantau dampak bencana asap diĀ Provinsi Jambi. Namun, kunjungan ini harus ditunda.
Sebab, hingga jadwal keberangkatan ke Jambi pada pukul 17.35 WIB, kondisi jarak pandang di bandara Sultan Thaha, Jambi, hanya 600 meter, sehingga tidak memungkinkan pesawat kepresidenan untuk mendarat.
Baca Juga :
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
Sebab, hingga jadwal keberangkatan ke Jambi pada pukul 17.35 WIB, kondisi jarak pandang di bandara Sultan Thaha, Jambi, hanya 600 meter, sehingga tidak memungkinkan pesawat kepresidenan untuk mendarat.
Baca Juga :
WTO Puji Reformasi Ekonomi Indonesia
Sambil menunggu perkembangan jarak pandang yang aman bagi penerbangan, menurut Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, Jokowi memutuskan meninjau proyek pembangunan stasiun kereta api Bandara Minangkabau yang rencananya beroperasi bulan Desember 2015. Setelah itu dilanjutkan dengan menunaikan salat magrib di Mesjid Raya Sumatera Barat.
Sampai pukul 19.30 WIB, belum terjadi peningkatan jarak pandang di Bandara Sultan Thaha Jambi. Jarak pandang masih 600 meter sehingga tidak memungkinkan untuk mendarat di Jambi.
Jarak pandang di Jambi sejak pagi hingga siang mengalami fluktuasi. Pukul 07.00-07.30 WIB, jarak pandang sejauh 900 meter. Sedangkan siang hari sekitar pukul 12.30 WIB meningkat ke 1.500 meter. Kemudian, pada pukul 17.00 WIB kembali menurun ke 600 meter.
Sehingga, dengan kondisi jarak pandang seperti itu, pada pukul 19.50 WIB, Presiden memutuskan untuk kembali ke Jakarta.
Setelah mendarat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma pada pukul 21.30 WIB, Jokowi kemudian menelepon Gubernur Jambi mengenai penundaan kunjungan kerja ke Jambi karena kondisi jarak pandang yang tidak memungkinkan bagi pesawat kepresidenan untuk mendarat.
Namun, Jokowi menyampaikan akan terus memantau perkembangan penanganan pemadaman kebakaran lahan dan kabut asap di Jambi. Jokowi pun meminta agar Gubernur memperhatikan pelayanan kesehatan bagi warga Jambi yang terkena dampak kabut asap. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sambil menunggu perkembangan jarak pandang yang aman bagi penerbangan, menurut Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, Jokowi memutuskan meninjau proyek pembangunan stasiun kereta api Bandara Minangkabau yang rencananya beroperasi bulan Desember 2015. Setelah itu dilanjutkan dengan menunaikan salat magrib di Mesjid Raya Sumatera Barat.