Lambat Atasi Asap, DPD Desak Pemerintah Lakukan Hal Ini

Diskusi soal Asap
Sumber :
  • Romys/ VIVA

VIVA.co.id - Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI/Dapil Riau, Intsiawati Ayus mengatakan bahwa pemerintah dalam menangani bencana asap di wilayah Sumatera dinilai gagap dan lamban.

Dua Pekerja Tewas, Proyek Hotel Swiss Bell Dihentikan

Ia mengimbau, agar seluruh lini, atau kementerian turut serta bersinergi dalam mengatasi asap yang semakin memburuk.

"Kami orang Riau, sudah tidak tertarik bagaimana mengatasi asap, tetapi menuntut manajemen penanggulangan bencana ini seperti apa," ujarnya, saat ditemui dalam diskusi perspektif Indonesia di restoran Gado-gado Boplo, Sabtu 10 Oktober 2015.

Intsiawati mengungkapkan, pertama, untuk pihak kepolisian diminta untuk mengeluarkan pernyataan untuk segera melakukan tindakan tegas pada para pelaku yang tetap melakukan aktivitas di wilayah titik api.

"Polri mengeluarkan statement melalui Kapolda, atau langsung dari Polri, di mana ada titik api disitu ada pengelolaan, tangkap, selesai," tuturnya.

Kemudian, dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan diminta untuk mengeluarkan pernyataan pemberhentian proses dan hak pengembangan maupun hak pembukaan hutan untuk area perkebunan di seluruh hamparan kebakaran.

Selain itu, Intsiawati juga meminta agar Kementerian Pendidikan mengeluarkan pernyataan untuk memberikan toleransi kalender pendidikan di semua tingkatan sekolah yang terkena asap kebakaran.

"Sekarang sudah semester tengah, sementara anak-anak selama dua minggu diliburkan, belum lagi sebentar lagi dituntut Ujian Nasional," ujarnya.

Lebih lanjut, ia melanjutkan, dari Kementerian Sosial diminta untuk lebih sigap membantu penyembuhan masyarakat yang menjadi korban asap dan juga memperhatikan jaminan kesehatan Satuan Tugas (satgas) yang terjun ke langsung ke lapangan.

"Harusnya berpikir penyakit apa yang diderita satgas di lapangan. Penyakit apa yang akan di derita 2-3 tahun ke depan. Enggak sepadan. Itu kan anak-anak terbaik kita dari TNI. Untuk Satgas, kita harus support memberikan asuransi jaminan pelayanan kesehatan. Belum ada yang berani mengeluarkan statement itu," ujarnya. (asp)

Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia

Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?

Di sejumlah wilayah Sumatera kini mulai terjadi kebakaran hutan lagi.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016