Jokowi Datang, Warga Riau: Sudah Terlambat

Tanggap Darurat Asap
Sumber :
  • ANTARA/FB Anggoro
VIVA.co.id
WTO Puji Reformasi Ekonomi Indonesia
- Presiden Joko Widodo hari ini, Jumat 9 Oktober 2015, datang ke Riau. Kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu untuk melihat langsung kondisi masyarakat dan penanganan kabut asap di Riau.

Jokowi Minta Kemudahan Berusaha Naik, Ini Langkah BKPM

Namun, rupanya kedatangan Jokowi ini tak disambut antusias warga Riau.
Jokowi Ingin Kemudahan Berusaha RI Naik ke Peringkat 40


Warga Pekanbaru, Haidir, menilai kedatangan Jokowi ke Riau sangat terlambat. Saat rakyat Riau menjerit karena pekatnya kabut asap, Jokowi tak kunjung datang.


Namun kini setelah Riau beberapa kali diguyur hujan lebat, baru mantan Gubernur DKI Jakarta itu datang.


"Kemarin ke mana saja, sekarang asap sudah berkurang baru datang," ujar Haidir dengan nada kecewa.


Selain itu, Haidir menilai kunjungan Jokowi ke Riau saat ini kurang tepat. Sebab kebakaran hutan dan lahan di Riau sudah habis. Asap yang menyelimuti Riau saat ini merupakan kiriman dari Sumatera Selatan dan provinsi lainnya.


"Sekarang lahan yang terbakar sudah habis, hotspot sudah nihil. Kalau pun ada cuma satu atau dua titik. Sebaiknya ke Sumatera Selatan saja, di sana banyak terus hotspot," kata dia.


Sementara, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Sugarin, menjelaskan bahwa saat ini titik api di Riau minim, hanya dua titik.


"Di Sumatera hari ini terdeteksi 414 titik api. Dari jumlah tersebut 363 titik berada di Sumatera Selatan. Di Riau hanya ada dua titik. Sisanya, di Bangka Belitung 31 titik, Jambi satu titik, Bengkulu delapan titik, dan Lampung 9 titik," ujar dia.


Sementara, jarak pandang di Kota Dumai dan Indragiri Hulu sudah mencapai 3 kilometer. Sementara di Pekanbaru pagi ini sudah mencapai satu kilometer.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya