Ratusan Ibu-ibu "Hamil" Tuntut Jokowi

Ibu-ibu Hamil geruduk Istana Negara
Sumber :
VIVA.co.id
LBH Jakarta Tuding BAP Palsu Dibuat Bagi 26 Terdakwa Aktivis
- Ratusan ibu-ibu "hamil" menggeruduk Istana Negara, Jakarta. Mereka adalah buruh dari Komite Perempuan IndustriALL Indonesian Council yang tengah menggelar aksi demoR menuntut Presiden Joko Widodo, Rabu 7 Oktober 2015. 

Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat

Sebetulnya mereka tidak sedang hamil. Aksi pura-pura hamil ini dilakukan sebagai tema yang mereka pilih untuk berdemo.
Jokowi: Indonesia Bangga Raih Perak Pertama


Dengan menggunakan dandanan ala ibu hamil ini para buruh perempuan menuntut Presiden Joko Widodo agar lebih memperhatikan nasib kaum hawa yang bekerja sebagai buruh di perusahaan-perusahaan.


Beberapa tuntutan tersebut diungkapkan dalam bentuk tulisan di spanduk yang dibentangkan di depan Istana Negara.


Seri Mangunah, Ketua Komite Perempuan IndustriALL mengatakan aksi yang diadakan bertepatan dengan hari Kerja Layak yang setiap tanggal 7 Oktober itu pihaknya mengajukan beberapa tuntutan kepada Presiden Jokowi.


"Presiden harus segera mencegah dan menghentikan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang telah terjadi di beberapa wilayah," kata Seri di depan Istana Negara.


Selain itu, menurut Seri, pemerintah juga perlu memastikan kerja layak bagi semua dan segera hapus sistem kerja kontrak dan outsourcing. Apalagi saat ini para buruh terancam terkena gelombang PHK akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.


"Memperkuat kerja-kerja pengawasan perburuhan kepada seluruh perusahaan-perusahaan terutama terkait perlindungan maternitas, kesehatan, dan keselamatan kerja bagi buruh perempuan," kata dia.


Tak hanya itu, Seri juga menegaskan pemerintah Indonesia segera meratifikasi Konvensi ILO No 183 tentang Perlindungan Maternitas. Pasalnya selama ini para buruh perempuan yang hamil sering mendapatkan diskriminasi di tempat bekerjanya.


"Pemerintah Indonesia juga harus meratifikasi Konvensi ILO No 183 tentang Perlindungan Maternitas," ujar Seri menyerukan.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya