Kabut Asap Memburuk, Bayi-bayi Masih Dievakuasi

Kantor Wali Kota Pekanbaru Jadi Tempat Evakuasi Bayi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ali Azumar
VIVA.co.id
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
- Pemerintah Kota Pekanbaru terus melayani masyarakat yang ingin mengevakuasi balitanya ke ruang rapat lantai tiga yang sudah disulap jadi posko pelayanan untuk masyarakat tak mampu. Sebab, hingga saat ini kondisi kabut asap di Riau tak kunjung membaik.

Satelit Lapan Deteksi 232 Hotspot Jelang Puncak Kemarau

Humas Tim Evakuasi Mawardi Zakari mengklaim saat ini kondisi empat bayi yang telah dievakuasi dalam kondisi baik.
Jelang Puncak Kemarau,Titik Api di Sumatera Meningkat


"Malah saat dievakuasi ke sini ada salah seorang anak yang dalam kondisi gizi buruk. Karena di Posko kita selalu memberikan nutrisi yang dibutuhkan, sekarang kondisi malah sudah baik," ujar Mawardi, Selasa 6 Oktober 2015.


Ia menyebutkan, posko tersebut bukan untuk perawatan, melainkan tempat untuk bayi-bayi supaya tidak terkena ISPA serta penyakit lainnya. Meski demikian di tempat tersebut juga disediakan dokter serta perawat untuk memberikan pelayanan kepada balita.


Saat ini kondisi asap di Riau terus memburuk. Kualitas udara tidak bergerak dari level berbahaya. Meski di Riau minim titik api, namun asap kiriman dari Sumatera Selatan terus membuat jarak pandang terbatas.


Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Metereologi Klimatologi Pekanbaru Slamet Riyadi menjelaskan dari data satelit Selasa sore 6 Oktober 2015 di Sumatera masih terdapat 352 hotspot.


Sumatera Selatan masih mendominasi dengan jumlah terbanyak 287 titik, disusul Lampung 45 titik, Jambi sembilan titik, Bangka Belitung tujuh titik dan Bengkulu empat titik. "Sementara di Riau nihil," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya