Pemerintah Biayai Makan Jemaah Haji Dua Kali

Kedatangan jemaah haji dari Arab Saudi di Sumatra Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

VIVA.co.id - Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, meminta Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, untuk tidak membiayai keperluan makan jemaah haji Jakarta selama di Tanah Suci pada musim haji tahun mendatang.

Lukman mengatakan, tidak hanya jemaah Jakarta, pada tahun mendatang, Kemenag akan sepenuhnya menyediakan keperluan makan hingga sebanyak dua kali sehari bagi seluruh jemaah haji dari Indonesia.

"Kalau hanya jemaah Jakarta saja yang dapat penuh, yang lain enggak, kami khawatir jemaah haji dari daerah lain iri," ujar Lukman di Balai Kota DKI, Senin, 5 Oktober 2015.

Pada musim haji tahun ini, Lukman mengatakan, Kemenag memang hanya menyediakan fasilitas makan selama sekali sehari saja bagi semua jemaah, itu pun hanya selama 15 hari.

Hal itu dikarenakan Kemenag merasa sangsi perusahaan-perusahaan katering di kota Mekkah benar-benar bisa menyediakan kebutuhan makan sebanyak 2 hingga 3 kali sehari bagi 154.000 jemaah haji asal Indonesia.

"Di kota Mekkah itu kan terbatas perusahaan katering yang bisa menyuplai," ujar Lukman.

Lukman mengatakan, beberapa jemaah asal Jakarta kemudian mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi DKI untuk menganggarkan sendiri penyediaan makan. DKI, sebelumnya pernah melakukan hal serupa pada penyelenggaraan ibadah haji di beberapa tahun yang lalu.

Namun, karena dikhawatirkan dapat menimbulkan kecemburuan sosial, Lukman memastikan DKI tidak perlu melakukan hal tersebut.

Tawaf dan Rahasianya

Melihat kesanggupan perusahaan katering di Mekkah menyediakan makan untuk jemaah haji Indonesia tanpa menemui hambatan pada musim haji tahun ini, Lukman merasa yakin pada tahun mendatang perusahaan katering bisa menyediakan makan hingga 2 kali sehari pada seluruh jemaah haji, bahkan selama 23 hingga 24 hari.

"Pengalaman kami, Alhamdulillah tidak ada persoalan. Kalau ditambah frekuensinya, mungkin bisa," ujar Lukman.

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku berterima kasih pada Kemenag atas keputusan tersebut. Hal itu akan mencegah anggapan diskriminasi hanya karena DKI mampu menyediakan anggaran lebih untuk membiayai kebutuhan makan jemaahnya sendiri.

DKI, juga tidak perlu menyisihkan anggaran untuk membiayai kebutuhan makan jemaah haji. Kebutuhan makan jemaah haji dari seluruh Indonesia pada tahun mendatang sepenuhnya ditanggung pemerintah pusat.

"Kami terima kasih sama Menag. Jadi bukan cuma jemaah Jakarta doang yang makannya penuh. Kalau begitu kan enggak bener juga. Nanti orang-orang pada ribut kok jemaah Jakarta makannya penuh, yang lain enggak," ujar Ahok.

Anggota Komisi VIII Desy Ratnasari

Anggota DPR Ingatkan Pemerintah Soal Dana Haji

Uang itu tak boleh digunakan sembarangan.

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2017