Jokowi Bantah Mau Turunkan Harga BBM

Presiden Joko Widodo berlebaran di kampung halaman di Jawa Tengah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat
- Presiden Joko Widodo mengklarifikasi pernyataan terkait harga bahan bakar minyak (BBM). Dia menegaskan tidak pernah mengatakan akan menurunkan harga BBM, tapi hanya meminta mengkaji ulang harganya.

Jokowi: Indonesia Bangga Raih Perak Pertama

Presiden mengatakan, belum ada kebijakan pemerintah yang hendak menurunkan harga BBM, khususnya jenis premium. Dia hanya meminta Pertamina untuk melakukan penghitungan ulang terhadap harga bahan bakar minyak tersebut.
Ahok Ungkap Alasan Jokowi Sindir Keuangan Daerah


"Saya tidak minta diturunkan, tapi minta dihitung kembali dengan seluruh efisiensi. Kamu senangnya mendahului, kelihatan sudah diputus tapi belum," kata Presiden Jokowi, di sela-sela Peluncuran Program Investasi Padat Karya Menciptakan Lapangan Kerja di PT Adis Dimension Footwear, Serang KM 24, Balaraja Barat, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin, 5 Oktober 2015.


Presiden mengatakan, permintaan untuk menghitung ulang ini, bukan berarti harga menjadi turun. Jokowi menegaskan hitung ulang harga bukan hanya untuk premium, tetapi juga untuk solar dan avtur.


"Juga listrik masih penghitungkan," kata Jokowi.


Presiden Jokowi meminta laporan hasil hitung ulang harga BBM itu dilaporkan pada Senin ini, namun dia ubah kembali jadwalnya. "Secepatnya (hitung ulang harga BBM), minggu ini ya," kata dia.


Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta harga bahan bakar minyak, terutama premium, dihitung ulang. Kalau memungkinkan, dia minta komoditas energi yang menjadi hajat hidup orang banyak itu diturunkan harganya.


Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat kabinet terbatas bidang ekonomi di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis 1, Oktober 2015.


"Coba dihitung sekali lagi oleh Pertamina, apakah masih mungkin premium itu diturunkan, meskipun hanya sedikit," kata Jokowi.


Instruksi itu disampaikan Jokowi sesaat sebelum menyampaikan akan mengeluarkan Paket Ekonomi Jilid III. Paket ekonomi yang akan diluncurkan pekan depan itu di antaranya fokus pada penurunan bunga bank, mendongkrak daya beli masyarakat, dan proyek padat karya. (one)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya