- Dwi Royanto/VIVA.co.id
VIVA.co.id - Kepolisian Daerah Jawa Tengah berhasil mengungkap pembuatan air zamzam palsu yang diproduksi dan diedarkan di Kota Semarang dan sejumlah kota besar di Indonesia. Salah seorang pemalsu berinisial PW (48), warga Kecamatan Mijen, Kota Semarang.
Kasus ini terungkap setelah jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng dan Polsek Mijen melakukan penggeledahan di sebuah rumah pelaku di Kelurahan Karang Malang, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jumat 2 Oktober 2015.
Di rumah tersebut tersangka memproduksi air kemasan asal tanah suci Makkah itu secara sembunyi-sembunyi. Ironisnya, tersangka memproduksi secara rapi air zam-zam itu sendirian. Meski dengan peralatan sederhana namun pelaku mampu mengemas produk oleh-oleh haji tersebut secara profesional.
"Di lihat secara kasat mata, air zamzam palsu ini tidak begitu beda dengan air zamzam asli. Tersangka mengemas secara rapi sesuai tampilan kemasan air zam zam asli di Makkah," kata Kepala Subdit 1 Indagsi (Industri, Perdagangan dan Investasi) Ditreskrimsus Polda Jateng, AKBP Juli Agung Pramono saat gelar perkara di Semarang, Minggu 4 Oktober 2015.
Dengan ditemukannya pabrik pembuatan air zamzam palsu ini, Agung menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dan teliti saat membeli air zamzam. "Fatalnya hal ini dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Agung.
Kemasan air zamzam palsu siap edar itu kemudian dikirimkan ke sejumlah pembeli yang memesan sebelumnya di beberapa toko oleh-oleh haji di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang- Bekasi (Jabodetabek).
Tersangka Pandu Wicaksono mengaku memproduksi dan mengelola bisnis air zamzam palsu baru tiga bulan dengan modal awalnya Rp 25 juta. Bisnis itu dilakukan karena menerima pesanan dari pembeli.
Kemudian ia memelajari seluk beluk kemasan air zamzam asli sebelum aksinya diendus polisi. (ren)
Keberangkatan Ditunda, Dua Calon Haji Tunggu Putusan Hakim
Dua calon haji asal Pamekasan harus menunggu putusan pengadilan.
