Sengketa Ambalat

RI-Malaysia Serius Bahas Ambalat Bulan Depan

VIVAnews - Departemen Luar Negeri segera membahas masalah sengketa Ambalat yang rencananya akan digelar bulan Juli mendatang.

Uji Kesiapan Operasi, Prajurit Puspenerbal TNI AL Gelar Latihan Terbang Malam

Hal itu dilakukan sebagai wujud keseriusan kedua negara untuk menyelesaikan konflik dan upaya menghindari konfrontasi kekuatan kedua negara.

"Kami mengharapkan Deplu segera membahas masalah ini dengan pemerintah Malaysia, dan yang saya dengar bulan depan (Juli) akan ada pertemuan bilateral antara Indonesia dan Malaysia," kata Wakasal Laksamana Madya TNI Moeklas Sidiq, di Jakarta beberapa waktu lalu.

Dengan demikian semakin jelas nantinya, penetapan wilayah perbatasan Ambalat sendiri yang belum ada keputusan. Masing-masing negara mengklaim bahwa wilayah tersebut miliknya.

Malaysia mengatakan Ambalat masuk ke dalam wilayahnya sesuai Peta Laut 1979. Sementara Indonesia mengikuti UNCLOS 1982, dimana jelas secara perbatasan wilayah tersebut masuk Indonesia.

Saat ini yang dilakukan TNI AL adalah bersiap siaga menjaga dan mengusir atau memerintahkan kapal perang Malaysia yang melewati perbatasan perairan Ambalat dan Kalimantan Timur.

"Deplu (Departemen Luar Negeri) lah yang harus menyelesaikan kesepakatan wilayah perbatasan," katanya seperti yang diberitakan Departemen Pertahanan.

Hingga saat ini, sudah 11 kali kapal perang Malaysia melintasi perbatasan. Sepanjang tahun 2008 lalu kapal perang negeri Jiran tersebut sudah lebih dari 20 kali memasuki wilayah perairan Ambalat.

Ilustrasi cuaca panas.

Panas Ekstrem Melanda Thailand, 30 Orang Tewas

Thailand mengeluarkan peringatan baru tentang cuaca panas ekstrem dimana pemerintah mengatakan sengatan panas telah menewaskan sedikitnya 30 orang tahun ini.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024