Sumber :
- Dok. Kemenag.
VIVA.co.id - Jemaah haji Indonesia yang terbanyak menjadi korban musibah di Mina, Arab Saudi, berasal dari embarkasi Jakarta-Bekasi. Embarkasi itu disingkat dengan kode JKS, yang meliputi daerah-daerah di sebagian DKI Jakarta dan seluruh wilayah Jawa Barat.
Baca Juga :
Satu Jam di Masjid Nabawi
Berdasarkan data termutakhir yang dirilis Kementerian Agama per pukul 01.00 Waktu Arab Saudi atau pukul 05.00 waktu Indonesia, Selasa, 29 September 2015, atau belum kembali ke pemondokan masing-masing.
dan 46 orang dilaporkan hilang berasal dari embarkasi Jakarta-Bekasi dengan kelompok terbang (kloter) 61 atau disingkat JKS 61. Ada tiga dari 10 jemaah yang cedera dan dirawat di rumah sakit berasal dari kloter JKS 61.
Baca Juga :
Calon Haji Ini Kesal Sambal Petisnya Disita
Sebenarnya ada dua embarkasi yang wilayahnya mencakup DKI Jakarta, yakni Jakarta-Bekasi (JKS) dan Jakarta-Pondokgede (JKG), yang meliputi wilayah sebagian DKI Jakarta, seluruh Banten dan Lampung. Sejauh ini, dikonfirmasi tak ada korban wafat dari embarkasi Jakarta-Pondokgede (JKG), tetapi ada satu jemaah dilaporkan masih hilang.
Berikut ini para jemaah haji Indonesia yang dilaporkan hilang:
1. Kloter BTH 14 (Embarkasi Batam): 11 orang
2. Kloter SUB 48 (Embarkasi Surabaya): 12 orang
3. Kloter JKS 61 (Embarkasi Jakarta-Bekasi): 46 orang
4. Kloter UPG 10 (Embarkasi Makassar): 5 orang
5. Kloter SOC 62 (Embarkasi Solo): 6 orang
6. Kloter SUB 28 (Embarkasi Surabaya): 4 orang
7. Kloter BPN 5 (Embarkasi Balikpapan): 1 orang
8. Kloter JKG 33 (Jakarta-Pondokgede): 1 orang
9. Kloter JKS 21 (Embarkasi Jakarta-Bekasi): 2 orang
10. Kloter LOP 9 (Embarkasi Lombok): 1 orang
11. Kloter SUB 34 (Embarkasi Surabaya): 1 orang
Kepala Daerah Kerja Mekkah, Arsyad Hidayat, mengatakan bahwa petugas terus mencari mereka yang hilang, selain tetap mengidentifikasi jenazah para korban di tempat pemulasaraan Al Muaishim. Tim menyisir atau menelusuri seluruh rumah sakit di Mekkah.
"Update (pemutakhiran inforamasi/data) data akan senantiasa kami sampaikan dalam waktu sesegera mungkin," kata Arsyad Hidayat melalui siaran pers yang diterima VIVA.co.id pada Selasa, 29 September 2015.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Berikut ini para jemaah haji Indonesia yang dilaporkan hilang: