Dua Pekan Berlalu, Kabut Asap Masih Menyesak Napas

Kabut Asap di palembang, Warga Shalat Minta Hujan
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id - Target Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menuntaskan bencana kabut asap di Provinsi Riau dalam dua pekan sepertinya belum terwujud. Hingga kini, kabut asap pekat masih menyesak di wilayah itu.

Saat ini, menurut catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika setempat, kepekatan kabut asap masih mengkhawatirkan. Di Kabupaten Indragiri Hulu, jarak pandang masih 100 meter, begitu pun di Pelalawan jarak pandang masih berkisar 200 meter.

Satelit Lapan Deteksi 232 Hotspot Jelang Puncak Kemarau

[Baca Juga: ]

Bahkan, saat ini malah terjadi peningkatan jumlah titik api. Hingga Jumat 25 September 2015, di seluruh Sumatera tersebar 1.465 titik api.

"Hotspot tersebut tersebar di enam provinsi. Rinciannya, Sumatera Selatan 1.296 titik, Jambi 48 titik, Bengkulu satu titik, Lampung 41 titik, Bangka Belitung 63 titik, dan Riau 16 titik," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BMKG Pekanbaru, Slamet Riyadi.

Palembang Memutih
Di Palembang, Sumatera Selatan, kondisi kabut asap malah tidak menunjukkan perubahan. Saat ini, kota ini malah terlihat "memutih" akibat kabut asap pekat yang menyelimuti.

"Kami sangat terganggu dengan bencana ini. Jarak pandang kini paling cuma 30 meteran. Tidak ada perubahan sama sekali," ujar warga setempat, Agus.

[Baca Juga: ]

Agus berharap ada upaya serius dari pemerintah untuk mengatasi bencana tersebut. Sebab, selain mengganggu aktivitas mereka, kesehatan keluarga dan warga di Palembang kini menjadi semakin terancam.

"Kesehatan kami lebih penting. Jangan paksa kami bertahan di kondisi kabut asap seperti ini terus," ujarnya.

Dua pekan sebelumnya, sempat berjanji akan menuntaskan bencana itu dalam waktu dua pekan. Target itu berdasarkan instruksi dari Presiden Joko Widodo.

"Kami akan berupaya maksimal dalam dua minggu kami bisa mengatasi kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap," ujar Willem dalam kunjungannya di Riau kala itu.

Jelang Puncak Kemarau,Titik Api di Sumatera Meningkat

Junjati Patra/Palembang

Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia

Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?

Di sejumlah wilayah Sumatera kini mulai terjadi kebakaran hutan lagi.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016