Akbar Tandjung: Adnan Buyung Berani Meski Lawan Penguasa

Akbar Tandjung
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Politisi Senior Partai Golkar, Akbar Tandjung, ikut kehilangan sosok Adnan Buyung Nasution. Akbar mengenal Adnan Buyung sejak tahun 1966 silam. Menurut dia, pria yang akrab disapa Bang Buyung itu adalah sosok yang kritis sebagai seorang aktivis.

"Beliau aktif di gerakan-gerakan seperti Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia. Beliau juga punya semangat juang yang tinggi, dan sejak dulu peduli akan Hak Asasi Manusia (HAM)," kata Akbar di rumah duka Jl. Poncol Lestari 7, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu, 23 September 2015.

Akbar mengatakan, Indonesia kehilangan sosok Buyung yang kritis dan tak kenal kompromi meski berhadapan dengan penguasa.

"Anti Komunis, orangnya amat kritis, punya sikap berani dalam menyampaikan pendapat, termasuk orang yang punya kekuasaan. Kita kehilangan orang yang punya sikap keras."

Sebelumnya, Adnan Buyung Nasution menghembuskan nafas terakhir pada Rabu, 23 September 2015, di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Almarhum dirawat di RSPI sejak pekan lalu lantaran beberapa penyakit yang diderita, antara lain gangguan jantung dan ginjal.

Todung: Gelar Pahlawan untuk Adnan Buyung Tergantung Negara

(mus)

Upacara adat jelang pemakaman Adnan Buyung Nasution.

Pesan Terakhir Adnan Buyung untuk Pemerintah

Hal ini dia sampaikan kepada Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

img_title
VIVA.co.id
24 September 2015