Presiden Panggil Tiga Petinggi Keamanan

VIVAnews - Secara tiba-tiba, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memanggil tiga petinggi keamanan yakni Kepala Kepolisian RI Jenderal Bambang Hendarso Danuri, Menteri Pertahanan, Juwono Sudarsono, dan Jaksa Agung Hendarman Supanji.

Belum jelas apa agenda pertemuan tersebut. Juwono Sudarsono yang ditanya, tak memberikan keterangan. "Belum tahu," kata dia, pendek di Istana Negara, Jakarta, Kamis 18 Juni 2009.

Ditanya wartawan apakah pertemuan untuk membahas soal ledakan di Markas Komando Brimob di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Juwono hanya mengangguk, sambil tersenyum.

Ledakan terjadi di ledakan di ruang simulasi  Unit Jinak Bahan Peledak (Jihandak) kompleks Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat pada Rabu 17 Juni 2009 sekitar pukul 02.30 dini hari.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian RI, Jenderal Bambang Hendarso Danuri mengatakan peristiwa ledakan diawali hujan. Kemudian, lanjut dia, timbul arus pendek yang merambat ke ruangan simulasi Unit Jihandak  yang berisi alat-alat peraga. "Termasuk ada bahan-bahan mercon. Inilah kemudian yang menyebabkan kebakaran," tambah dia.

Kapolri membantah ada unsur-unsur lain selain kecelakaan dalam kejadian itu. "Ini murni arus pendek, tak ada kelalaian dan lain-lain," tambah dia.

Tak hanya merusak bagian dalam kompleks, ledakan keras juga merusak kaca-kaca dan plafon rumah warga di sekitar kompleks.

Warga sempat mengira bahwa ledakan berasal dari gudang peluru. Sebab, banyak serpihan-serpihan yang diduga senjata menyebar pasca ledakan.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024