Mereka yang Bertaruh Nyawa dengan Api dan Gambut

Petugas pemadam kebakaran lahan
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA.co.id - Bencana kabut asap masih menggelayut di atap Sumatera dan Kalimantan.

Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?

Ribuan relawan masih terus berjuang memadamkan api di sejumlah titik. Mereka bertaruh nyawa untuk dirinya sendiri dan segenap warga yang terdampak bencana kabut asap.

Para relawan ini bahkan rela lelap di hutan yang baru mereka padamkan demi menjaga api agar tak muncul lagi.

Berikut sejumlah gambar yang menunjukkan kehebatan para relawan api ini ketika bertaruh nyawa memadamkan api.

Satelit Lapan Deteksi 232 Hotspot Jelang Puncak Kemarau


Jelang Puncak Kemarau,Titik Api di Sumatera Meningkat
Di Ogan Komering Ilir misalnya, Firdaus (25), pengantin baru yang kini mengabdikan diri sebagai relawan Manggala Agni mengaku kerap tak bisa tidur bersama keluarganya lagi sejak bencana kabut asap mendera. Jalan kaki berkilo-kilo meter ke dalam hutan dan beban berat karena membawa mesin pompa air, sudah menjadi aktivitas rutin Firdaus.


“Namanya juga tugas, jadi saya telah siap untuk resiko ini. Istri saya sudah mengerti dengan keadaan setiap bulan kemarau, saya harus tidak pulang dan tidur di hutan untuk memadamkan api di lahan gambut” ujar Firdaus.
(
Simak kisahnya di
)


Cukup banyak kisah dari tim Manggala Agni atau relawan yang baru direkrut untuk memadamkan api. Beberapa di antaranya pun cukup mengenaskan. Salah satunya seperti yang disampaikan oleh akun bernama Mrspring@safinahhakim di linimassa twitter. Ia mengaku mendengar kabar ada relawan yang terkena musibah saat bertugas.


Apapun itu, relawan pemadam api yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, patut diapresiasi. Mereka 'mengabaikan' kesehatan sendiri untuk berkejaran dan memadamkan api.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya