- Mitra Angelia/Viva.co.id
VIVA.co.id - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohanna Yembise berjanji akan mendukung pembentukan sekolah-sekolah yang layak anak.
Sekolah layak anak yang dimaksud Yohana adalah sekolah dimana tidak ada kekerasan dan dipastikan anak mendapat pendidikan yang selayaknya.
"Tugas salah satu kementerian adalah melindungi anak-anak Indonesia, termasuk hak-hak mereka dan tumbuh kembangnya. Jadi kita buat program kegiatan yang bisa diarahkan ke Kabupaten dan Kota layak anak," ujar Yohana dalam acara perayaan 25 tahun Ratifikasi Konvensi Hak Anak di Museum Nasional, Jakarta, Minggu, 20 September 2015.
Yohanna mengatakan, ada 31 indikator bagi kabupaten dan kota sebagai acuan untuk membuat sekolah layak anak. Ia mengambil contoh, dimana setiap anak dipastikan untuk mendapat akta kelahiran. Kemudian anak-anak terjamin dengan gizi yang baik dan mendapat pendidikan yang layak.
"Kita harapkan anak-anak tidak menikah di usia dini, mereka wajib belajar 12 tahun," katanya menambahkan.
Menurut dia, sekolah harus ramah anak, seperti tidak ada kekerasan, tidak ada minuman keras dan pornografi. Sekolah yang layak anak akan membuat anak-anak bisa bersekolah dalam keadaan aman.
(mus)
Gadis Mungil Ini Marah karena Matahari Meninggalkannya
Dia marah karena hari akan gelap.
