- ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
VIVA.co.id - Korban kabut asap di Riau terus bertambah. Masyarakat tak saja mendatangi rumah sakit dan puskesmas, tapi juga posko kesehatan yang sudah didirikan di Kota Pekanbaru dan beberapa tempat lainnya. Namun sayang, masyarakat yang minta pertolongan ada yang sempat diberi obat kadaluarsa oleh petugas posko kesehatan.
Kejadian ini dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Andra Sjafril. Kepada VIVA.co.id, Andra menjelaskan, masyarakat banyak yang datang ke posko kesehatan untuk mendapat pertolongan. Namun, ada di satu posko warga mendapat obat yang sudah kadaluarsa.
"Kebetulan waktu itu kita kekurangan obat. Ada jenis obat untuk peradangan yang tidak ada di posko. Sementara ini harus diberikan. Jadi petugas inisiatif mencari di ambulans. Ketika ditemukan, petugas langsung memberikan tanpa melihat masa kadaluarsanya," ujar Andra, Minggu, 20 September 2015.
Ia menyebutkan, sebenarnya ini tidak masuk protap pos kesehatan. "Ini human error. Karena kekurangan obat, jadi diambil inisiatif karena masyarakat harus diberi pelayananan maksimal. Petugas tak bisa disalahkan," ujarnya berdalih.
Ia menambahkan, obat tersebut sudah dikembalikan oleh masyarakat dan diganti. Hanya saja, ia tidak ingat jumlah warga yang mengalami kejadian seperti itu.
"Kalau ada warga yang datang minta ganti, pasti akan diganti. Namanya kita menolong manusia, kita melaksanakan pelayanan. Itu hanya human error. Itu bukan obat khusus posko, hanya diambil petugas di ambulans karena ingin memberikan pelayanan maksimal."
(mus)