Kabut Asap Tak Teratasi, Riau Ancam Merdeka

Kabut asap di Pekanbaru
Sumber :
  • Ali Azumar/VIVAnews

VIVA.co.id - Kabut asap yang melanda Provinsi Riau dan daerah sekitarnya rupanya telah memicu kemarahan masyarakat. Bahkan Lembaga Adat Melayu (LAM) di Riau mengancam akan memisahkan diri dari Indonesia.

LAM Riau menilai pemerintah sudah gagal menangani persoalan kabut asap hingga saat ini. Padahal, 'serangan' kabut asap ini telah terjadi berulang-ulang hampir setiap tahun. Namun tak kunjung ditemukan solusi.

Terjangan kabut asap di Riau terutama di Kota Pekanbaru memang sudah sangat mengkhawatirkan. Jarak pandang sangat terbatas sehingga aktivitas warga menjadi terganggu. Beberapa sektor mulai dari pendidikan hingga ekonomi telah lumpuh.

Tak hanya itu, dampak paling nyata tentu terganggunya kesehatan warga yang mulai terserang berbagai jenis penyakit. Kondisi ini yang membuat LAM Riau bereaksi keras terhadap pemerintah pusat. Mereka menuding pemerintah telah gagal mengatasi tragedi kabut asap yang telah memasuki tahun ke delapan belas itu.

"Kami selalu terancam asap. Kami di Riau sadar akan hak-hak konstitusional dilindungi negara. Tapi kalau negara tidak bisa melindungi. Pilihan ada dua, pertama, merdekakan Riau dari Asap atau merdekakan Riau dari negara yang tidak mampu mengatasi asap," kata Ketua LAM Riau, Al Azhar kepada tvOne, Jumat.

Lebih lanjut Al Azhar mengatakan bahwa kualitas udara di Riau khsususnya Pekanbaru sangat mengkhawatirkan. Bahkan dampak pencemaran udara ini telah menunjukkan level berbahaya.

Hal itu dibuktikan dengan anjuran tim medis bagi warga untuk meninggalkan Riau mengingat oksigen yang tersimpan tak sampai lima persen. Idealnya, oksigen murni yang layak dihirup berkisar 21 persen.

Perusahaan Kertas Sokong Kegiatan Desa Bebas Api di Riau

Laporan: Arif Budiman/tvOne/antv

Petugas menunjukkan sebaran titik api yang muncul di sejumlah kawasan hutan dan lahan di Indonesia

Riau Kembali Alami Musim Kemarau

Meski sebagian wilayah mengalami hujan, di Riau masih ada titik api.

img_title
VIVA.co.id
3 Februari 2016