Topi dan Dasi Donal Trump Ditarik KPK, Kenapa?

Fadli Zon Serahkan Topi dan Dasi Dari Donald Trump pada Septembe rtahun 2015
Sumber :
  • VIVA.co.id/Eka Permadi

VIVA.co.id - Sebuah dasi dan topi bertulis 'Make America Great Again' milik politisi Amerika Donal Trump yang diberikan kepada Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi.

Dua cenderamata itu diserahkan Fadli karena disebut sebagai gratifikasi oleh KPK. "Sudah (diserahkan) oleh staf saya. Topi dan dasi," katanya melalui pesan elektronik, Jumat 18 September 2015.

Hollande Sebut Trump Memuakkan

[Baca Juga: ]

Fadli membantah bila sebelumnya disebut menolak menyerahkan cenderamata tersebut. "Bukan menolak, barangnya saja tak tahu di mana. Setelah KPK tanya, ya saya cari," katanya.

KPK Jangan Lebai

Donald Trump Stres Dengar Tangis Bayi Saat Pidato

Politisi partai Gerindra ini mengaku bingung dengan sikap KPK yang membesar-besarkan pemberian topi dan dasi sebagai gratifikasi. Bahkan ia menyindir kinerja KPK.

"Bukankah KPK punya urusan pemberantasan korupsi yang besar-besar? Mana kasus-kasus besar yang ditangani. Kalau soal Gratifikasi itu ada batasnya. Kalau tak salah Rp10 juta. Harga topi mana ada yang di atas Rp10 juta. Di Mangga Dua paling Rp50 ribu. Jadi KPK jangan lebay," katanya.

[Baca Juga: ]

Fadli mengangap penyerahan topi dan dasi kepada KPK sebagai hadiah, karena nilainya juga tidak seberapa. Bahkan ia menyarankan KPK segera membuat museum barang barang gratifikasi.

"Sebaiknya bikin Museum Gratifikasi. Jadi barang barang gratifikasi bisa dilihat publik. Seperti gitar Metalica yang dihadiahkan kepada Pak Jokowi juga yang lain-lain. Nah kalau ada Museum Gratifikasi topi bisa disimpan juga di situ," katanya.

Obama: Trump Tak Layak Jadi Presiden
Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

50 Ahli Keamanan AS Tolak Pilih Trump

Trump sebut mereka elite kalah yang masih ingin berkuasa.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016