- klasifikasihotelmewah.blogspot.com
VIVA.co.id - Puluhan hektare kawasan hutan di , Pagar Alam Sumatera Selatan terbakar, Selasa petang 15 September 2015. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun puluhan pendaki sempat terjebak di lintasan pendakian.
"Api terbakar di sekitar shelter dua atau di ketinggian 2.000 hingga 2.500 meter di atas permukaan laut. Jalur pendakian terbakar," ujar Deni (21), salah seorang pendaki yang berhasil menyelamatkan diri dari kobaran api di kawasan hutan.
[Baca Juga: ]
Menurut Deni, api sebenarnya sudah terlihat pada Senin 14 September 2015, saat mereka hendak memulai pendakian. Namun karena khawatir terjebak, akhirnya mereka hanya menginap semalam dan turun pada keesokan harinya.
"Sepanjang jalan di shelter dua terlihat banyak abu, bekas daun dan dahan kering terbakar. Di jalur pendakian beberapa pohon besar juga ada yang terbakar," katanya.
Pendaki lain, Irul (19) warga Pagaragung, Pagaralam Selatan mengatakan jalur turun pendakian membuat sesak nafas dan mata pedih saat dilintasi. “Jalur turun masih ada bara api mengeluarkan asap. Kami terpaksa berlari turun menghindari kepulan asap,” ujarnya.
[Baca Juga: ]
Wakil Walikota Pagaralam Novirzah Djazuli SE yang turun ke lokasi pintu pendakian Tugu Rimau menegaskan kepada personel BPBD
juga TNI, untuk terus berkoordinasi memantau perkembangan kebakaran
hutan.
“Sebelumnya ada pendaki yang melapor jika melihat api yang berada di kawasan hutan lindung yang menuju ke arah puncak Dempo. Kami belum bisa pastikan berapa luas lahan yang terbakar, sebab sampai saat ini api masih terus membara di kawasan Gunung Dempo,” katanya.
Hingga kini, Rabu 16 September 2015, sejumlah petugas masih terus bersiaga di kaki gunung. Kepulan asap masih terlihat di puncak gunung yang memiliki ketinggian 3.105 mdpl ini. Belum diketahui berapa luasan hutan yang terbakar.
Irwansyah/Pagar Alam
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
Di sejumlah wilayah Sumatera kini mulai terjadi kebakaran hutan lagi.
