- ANTARA FOTO/Wahyu Putro
VIVA.co.id - Dampak buruk bencana kabut asap mulai menggejala di anak-anak di Pekanbaru Provinsi Riau. Mereka cenderung mudah sakit dan menurun aktivitasnya.
"Cucu saya kini sering sakit-sakitan. Dulu tidak ada kabut asap, tidak pernah seperti ini," ujar Nenek Sarina, Selasa, 15 September 2015.
Menurutnya paparan kabut asap yang menyelimuti daerahnya sejak beberapa waktu lalu dirasa sangat menyiksa. Selain mengganggu aktivitas harian juga membuat anak-anak tak sehat.
Baca juga:
"Sudah sebulan lebih kami menghirup asap. Apa harus ada korban dulu pemerintah mau bergerak. Kami mohon tolonglah kami diperhatikan," tutur Sarina lirih.
Patung pun dimasker
Di Provinsi Jambi. Buruknya kualitas udara memicu protes dari warga. Mereka pun memasang masker di seluruh patung yang ada di Kota Jambi. Tak luput ikon Kota Jambi yakni patung Tarian Sekapur Sirih.
"Ini bentuk protes kami atas lambannya pemerintah bertindak soal kabut asap. Bencana ini sudah tiap tahun terjadi, apa harus jadi budaya?" kata Tajri Nur, aktivis lingkungan hidup di Jambi.
Baca juga:
Saat ini, dari data Badan Lingkungan Hidup setempat, tingkat indeks standar pencemaran udara atau ISPU di jambi sudah mencapai level 400. "Ini menandakan udara di jambi sangat berbahaya. Pemerintah jangan lalai soal nasib kami," katanya.
Arif Budiman/Bayu Alfarizi