VIVAnews - Aktivitas Gunung Barujari yang merupakan anak Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga saat ini, Rabu 17 Juni 2009 masih berstatus waspada.
Pos Pengamatan Gunung Api Sembalun mencatat anak aktifitas gunung masih mengalami letusan hingga 2592 kali dalam sehari. Bahkan terus bergemuruh dan disertai lontaran lava pijar.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi NTB Heriyadi Rahmat mengatakan gunung Barujari itu terus menghembuskan asap setinggi 1500 meter dari bibir kaldera. Bahkan bumbungan asap itu juga terlihat dari Kota Mataram yang berjarak kurang lebih 90 kilometer dari Sembalun.
Setidaknya bumbungan asap diperkirakan mencapai 3876 meter diatas permukaan laut. "Kami masih terus memantau aktivitas gunung tersebut. Kami mengimbau masyarakat setempat tetap waspada," kata Heriyadi kepada wartawan di Sembalun Rabu 17 Juni 2009.
Pos Sembalun juga melaporkan penyebaran abu fulkanik mencapai radius 6 kilo dan dominan ke Utara. Sehingga berdampak pada pendakian dan kerusakan tanaman. Meski demikian Gunung Barujari itu tidak mengkibatkan gempa vulkanik.
Heriyadi mengatakan untuk sementara pintu pendakian di Sembalun masih ditutup.Rencananya pintu pendakian itu akan dibuka terbatas. "artinya pendaki tidak boleh melampaui batas yang kita tentukan seperti ke Puncak dan ke Danau,"ujarnya.
Dilihat dari pantauan visual Gunung Barujari itu sudah membentuk dua alur lava kearah timur dan mencapai danau.
Aliran lava itu mengakibatkan air danau berubah menjadi kuning. itu disebabkan tingginya kandungan blerang. Sekitar 40 persen area danau sudah tertutup lava.
Laporan: Edy Gustan | Mataram
Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya
Buah pepaya yang dibuang oleh pedagang ini diduga dalam kondisi masih layak untuk dikonsumsi dan ada juga yang sudah busuk, sehingga menumpuk diakses jalan depan los buah
