Sumber :
- ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
VIVA.co.id
- Hari ini, warga Sanebok Dalam di Kecamatan Idi Tunong, Kabupaten Aceh Timur tampak antusiasis. Mereka berduyun-duyun berkumpul di pinggir sawah untuk menggelar ritual Khanduri Blang atau kenduri sawah. Berbagai makanan tak lupa mereka bawa, termasuk pula bibit padi.
Bagi warga Senebok Dalam, ritual Khanduri Blang sudah menjadi tradisi sejak ratusan tahun lalu. Ritual yang dilakukan saat musim tanam itu digelar dengan mengharap berkat Tuhan agar membuahkan hasil berlimpah. Usai melakukan doa dan zikir, warga menyantap hasil tanaman padi yang sudah dilengkapi lauk pauk.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Indonesia Terancam Krisis Petani
Bagi warga Senebok Dalam, ritual Khanduri Blang sudah menjadi tradisi sejak ratusan tahun lalu. Ritual yang dilakukan saat musim tanam itu digelar dengan mengharap berkat Tuhan agar membuahkan hasil berlimpah. Usai melakukan doa dan zikir, warga menyantap hasil tanaman padi yang sudah dilengkapi lauk pauk.
Khanduri Blang hanya satu dari sekian tradisi yang dilakukan para petani di Senebok Dalam, Idi Tunong, Aceh Timur. Penuturan Ismail, Imam setempat mengatakan, petani biasa melakukan upacara adat mulai dari jelang masa tanam hingga masa panen.
Pada tahap jelang turun ke sawah, petani akan lebih dulu menggelar Kenduri Ule Lhueng atau Babah Lhueng. Kenduri itu dilaksanakan pada saat air dimasukkan ke dalam alur yang akan mengairi sawah. Sesuai dengan namanya, ritual Ule Lhueng biasanya dilakukan di dekat mulut alur atau irigasi. Pada ritual Kenduri Ule Lhueng, masyarakat biasanya urunan untuk membeli kerbau yang akan mereka sembelih pada ritual tersebut.
Adapun di daerah adat Kluet, masih menurut Ismail, ritual Kenduri Kanji biasa dilakukan saat padi berumur 1 hingga 2 bulan. Dalam ritual ini, petani membawa serta bubur ke area persawahan seraya memanjatkan doa dipimpin Kejurun Blang Sawah.
Jelang bunting atau dara atau padi berisi, warga menggelar Kenduri Sawah. Ritual serupa juga biasa dilakukan di sejumlah daerah di Aceh dengan penyebutan berbeda.
Di Aceh Besar misalnya, Kenduri Sawah biasa disebut Kenduri Geuba Geuco. Di daerah Aceh Pidie biasa disebut dengan Kenduri Dara Pade. Adapun di daerah Aceh Utara, ritual jelang padi berisi biasa disebut dengan Kenduri Adam. Sementara di Aceh Timur lebih dikenal dengan Kenduri Blang atau Kenduri Sawah.
Laporan: Ilham Zulfikar.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Khanduri Blang hanya satu dari sekian tradisi yang dilakukan para petani di Senebok Dalam, Idi Tunong, Aceh Timur. Penuturan Ismail, Imam setempat mengatakan, petani biasa melakukan upacara adat mulai dari jelang masa tanam hingga masa panen.
