Diancam Fadli Zon, Imam Masjid New York Tak Gentar

Shamsi Ali
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id - Imam Besar Masjid New York, Shamsi Ali kembali menyuarakan pendapatnya terkait tindakan dan rencana gugatan yang akan dilakukan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon.

Fadli Zon: Silakan Demonstran Menginap di DPR

"Saya tidak takut diancam karena publik melihat sendiri Pak Ketua dan rombongan berdiri di belakang Donald Trump bersama pendukungnya dengan slogan mendukung pencalonan dia sebagai Presiden AS. Tidakkah Anda berfoto ria dengan salah seorang pendukungnya juga? Hadir dan bahkan berfoto bersama beliau di acara seperti itu secara protokol tidak etis," ujar Shamsi melalui akun Facebook pribadi miliknya.

Ia mengaku tidak pernah mempermasalahkan soal pertemuan yang dilakukan selama 30 menit sebelumnya. Akan tetapi ia dan orang lain menyoroti hadirnya pimpinan DPR dalam konferensi pers dan bahkan ikut tampil dalam siaran video.

Fadli Zon Antusias dengan Koalisi Kekeluargaan

"Dengan hadir di acara konferensi pers itu secara langsung merendahkan diri sendiri dan martabat bangsa. Setelah memperkenalkan dewan, Donald Trump langsung meninggalkan mereka. Bayangkan kalau Speaker of Congress diperlakukan seperti itu. Apa reaksi Amerika?” kata Shamsi.

Kalau memang pertemuan dilakukan dengan alasan rencana investasi, kata Shamsi, kenapa hal itu justru dilakukan saat musim kampanye yang dapat membuat spekulasi negatif dari banyak pihak.

Di samping itu, Shamsi mengaku kecewa dengan keputusan DPR yang terbang ke New York pada saat kondisi ekonomi di Indonesia sedang memburuk. Di saat warga kesulitan memenuhi hajat hidup, para anggota DPR malah menggunakan anggaran yang besar untuk melakukan perjalanan itu.

Fadli Zon Ingin Pendidikan Jangan Berdasarkan Selera

"Banyak warga yang kehilangan pekerjaan bahkan banyak perusahaan yang tutup tapi pejabat kita jalan-jalan keluar negeri dengan menghabiskan anggaran besar. Kenapa tidak ada rasa solidaritas untuk tidak menghamburkan anggaran di saat ada keprihatinan masyarakat,” ujarnya.

Shamsi memperkirakan, dana untuk tiket yang dikeluarkan lebih dari US$14.000, uang saku harian sebesar US$500 per hari, dan dana penginapan lebih dari US$1.200 per malam.

Sebelumnya, Shamsi Ali memprotes kehadiran Ketua DPR Setya Novanto dan Fadli Zon ke Amerika Serikat, yang kemudian muncul di televisi bersama Donald Trump, salah satu kandidat calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik. Apalagi, tidak lama setelah pertemuan yang disaksikan seluruh masyarakat dunia itu, Fadli Zon menyempatkan dirinya untuk selfie dengan milyarder itu.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya