Meski di Tanah Suci, Jemaah Diingatkan Lagi Soal Manasik

Petugas Haji Indonesia Menggelar Tausiyah
Sumber :
  • VIVAnews/Umi Kalsum

VIVA.co.id - Tidak serta merta orang bisa berhaji. Islam, dalam ketentuannya menetapkan sejumlah aturan untuk berhaji. Karena itu, meski sudah berada di Tanah Suci, Seksi Bimbingan Ibadah Haji Daker Makkah kerap menggelar vistasi bimbingan manasik bagi para jemaah haji.

Bimbingan ini menjadi salah satu program rutin yang dilakukan di sembilan sektor pemondokan jemaah haji Indonesia secara bergantian. Kepala Seksi Bimbingan Ibadah dan Pengawasan KBIH Daker Makkah Tawwabuddin Muhammad Mulyana menegaskan, kegiatan ini guna memperkuat pemahaman jemaah atas materi bimbingan manasik yang sudah diperoleh selama di Tanah Air.

"Semua sektor akan diberikan bimbingan meski bimbingan manasik kepada jemaah haji sudah diberikan sebanyak enam kali. Empat kali di KUA dan dua kali di Kankemenag Kabupaten/Kota," ujar Mulyana kepada Media Center Haji (MCH) Kementerian Agama RI, usai visitasi bimsik di Sektor IX (912) daerah Misfalah, Sabtu, 5 September 2015.

Selain itu, Kemenag juga telah menyusun kurikulum manasik yang diorientasikan agar para jemaah haji Indonesia dapat melakukan ibadah hajinya secara mandiri selama di Arab Saudi.

Pelaksana Bimbingan Ibadah Daker Makkah, Prof Aswadi, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mengingatkan kembali pemahaman jemaah terhadap materi manasik.

"Setidaknya memberikan peringatan atau mengingatkan kembali kepada jemaah. Agar makin mantap karena semakin dekat untuk praktik yang akan dilintasi dalam berhaji," ujarnya.

Selain soal manasik haji, bimsik juga diisi dengan ceramah rohani seputar hikmah penyelenggaraan ibadah haji. Aswandi yang juga guru besar UIN Sunan Ampel Surabaya ini, mengingatkan kembali cara beribadah. Mulai dari wukuf sampai dengan tahallul.

"Jadilah orang yang tenang, senang, dan juga menyenangkan orang lain. Tawaf jangan menyikut-nyikut orang, itu tidak boleh," katanya.

Program visitasi juga diberikan kepada jemaah sakit yang dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI). "Kita juga doa bersama, sekaligus memberikan motivasi kepada mereka bahwa mereka sudah sampai di Tanah Suci. Kita tanyakan juga apakah mereka sudah umrah. Kami ingin memastikan bahwa setelah sampai di sini, mereka sudah mendapatkan hak memperoleh bimbingan dari kami," katanya. (one)

Calon Haji Asal Madura Nekat Bawa Jamu Kuat Lelaki
Jemaah haji dari Embarkasi Surabaya

Keberangkatan Ditunda, Dua Calon Haji Tunggu Putusan Hakim

Dua calon haji asal Pamekasan harus menunggu putusan pengadilan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016