Politisi PDIP: Menteri BUMN Offside

Pameran Kereta Cepat China di Senayan City
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Menteri BUMN, Rini Soemarno, dinilai bekerja di luar tugas pokok dan fungsinya dan terkesan tidak menguasai masalah. Banyak ekspos dan inisiatif BUMN tampak tidak dikoordinasi dengan kementerian teknis, contoh yang paling telak adalah

Penilaian itu disampaikan Nusyirwan Soejono, Anggota Komisi V DPR-RI yang membidangi perhubungan dan infrastruktur dari Fraksi PDI Perjuangan kepada pers di Jakarta, Sabtu 5 September 2015.

“Menteri Rini tidak menguasai masalah, tapi dia sangat ngotot ingin mewujudkan proyek tersebut. Ini sangat berbahaya, sebab langkah kebijakan yang didorong Menteri Rini tidak sesuai dengan masterplan Kereta Api Nasional, juga rencana tata ruang wilayah. Bahkan, Menteri Rini barangkali tidak tahu apa yang seharusnya dikerjakannya sebagai Menteri BUMN,” ujarnya.

Bentuk Holding BUMN, Menteri Rini Sowan ke Menko Darmin

Baca:

Dia mengingatkan Menteri Rini bahwa operasional BUMN berada di kementerian sektor teknis masing-masing, misalnya untuk kereta api di Kementerian Perhubungan, jalan tol di Kementerian Pekerjaan Umum, listrik/energi di Kementerian ESDM.

“Wajar muncul pertanyaan kenapa Menteri BUMN terkesan ngotot terkait proyek kereta api cepat ini. Barangkali Bu Rini perlu membaca poin-poin yang ada di Nawacita ‎yang jadi modal Jokowi memenangkan pilpres lalu. Sejatinya, program-program itu merujuk kepada Nawacita dan potensi pengembangan‎ wilayah kurang terlihat di proyek High Speed Train Jakarta-Bandung ini. Bagi saya, memakai istilah anak muda sekarang, Menteri BUMN offside,” ujar Nusyirwan.

Menurutnya, setiap program/kegiatan sektor teknis seperti proyek bandara, pelabuhan, jalan maupun energi, ada aturan dan ketentuan yang berlaku nasional maupun internasional. “Seorang menteri tidak bisa suka-sukanya sendiri,” kata Ketua DPP PDI Perjuangan itu. “Saya apresiasi keputusan Presiden Jokowi untuk menolak proyek tersebut dan meminta dilakukan kaji ulang.”

Ketika proyek kereta api cepat ini belum jadi pembahasan publik, Nusyirwan mengaku sejak awal telah meragukan proyek ini. “Sejak awal proyek ini digodok, saya telah menyampaikan penolakan terhadap proyek ini. Beberapa waktu lalu saya sudah mengingatkan Pemerintah dengan berbagai argumentasi,  mulai dari soal pendanaan, kelayakan, kondisi riil di lapangan termasuk soal tidak diperhatikannya potensi pengembangan wilayah,” ujarnya. (one)

Menteri BUMN Rini Soemarno

Terobos Pendemo, Menteri Rini Naik Motor Patwal

Agenda rapat di Kementerian Perekonomian.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016