Sumber :
- Antara/ Rudi Mulya
VIVA.co.id
- Gempa bumi berkekuatan 5,6 Skala Richter (SR) mengguncang Garut, Jawa Barat, Sabtu 5 September 2015, sekira pukul 03.08 WIB. Gempa tersebut tak hanya dirasakan di sekitar Garut, namun juga dirasakan oleh warga Bandung, Sukabumi, bahkan Jakarta.
Menurut Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Imat, hingga kini pihaknya belum menerima adanya laporan kerusakan bangunan akibat gempa. "Belum ada laporan, dan memang kami harapkan tidak ada kerusakan akibat gempa," ujarnya saat dihubungi, Sabtu 5 September 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Menurut Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Imat, hingga kini pihaknya belum menerima adanya laporan kerusakan bangunan akibat gempa. "Belum ada laporan, dan memang kami harapkan tidak ada kerusakan akibat gempa," ujarnya saat dihubungi, Sabtu 5 September 2015.
Umumnya untuk wilayah Garut Selatan yang berdekatan dengan pantai gempa sangat terasa, walaupun sangat singkat warga mengaku terbangun saat gempa terjadi. "Memang gempanya cukup terasa kencang, " ungkap Imat yang saat ini berada di Kecamatan Pakenjeng Garut.
Hal yang sama juga disampaikan Tantrin Fauziah (35) warga Kecamatan Cikajang, saat tidur lelap dia terbangun akibat gempa, lemari, kaca jendela bergerak sehingga menimbulkan suara.
"Ya, tadi saya langsung terbangun, karena kaca jendela bergetar dan menimbukkan suara," katanya.
Engkos Koswara (40) warga Kecamatan Caringin Garut Selatan, mengaku gempa sangat kencang, para tetangga langsung terbangun dan keluar rumah, namun tidak ada kerusakan bangunan rumah atau fasilitas lainnya.
Berdasarkan laporan yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi yang mengguncang Garut berpusat di di koordinat 8.23 Lintang Selatan (LS) - dan 107.31 Bujur Timur (BT), atau sekira 109 kilometer barat daya Garut. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Umumnya untuk wilayah Garut Selatan yang berdekatan dengan pantai gempa sangat terasa, walaupun sangat singkat warga mengaku terbangun saat gempa terjadi. "Memang gempanya cukup terasa kencang, " ungkap Imat yang saat ini berada di Kecamatan Pakenjeng Garut.
