Kisah di Balik Jual Beli Balita Seharga Rp20 Juta

Balita dijual
Sumber :

VIVA.co.id - Satuan Reserse Kriminal Polresta Palembang akhirnya berhasil menemukan keberadaan Feni Anastasya (3,5 tahun) yang telah dijual oleh ayah kandungnya sendiri Feri Setiawan (22), Jumat 4 September 2015.

Feni ditemukan petugas di kediaman Liswan (38 tahun) yang membeli korban dari Koko Joni (DPO) di kawasan 10 Ulu, Palembang. Setelah ditemukan, korban langsung diamankan petugas bersama Liswan dan suaminya untuk dimintai keterangan.

Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Suryadi, mengatakan, penjemputan korban berlangsung sekitar pukul 11.00WIB. "Liswan dan suaminya kooperatif saat kita melakukan penjemputan," kata Suryadi.

Setelah berhasil menemukan korban, kini polisi terus melakukan pengembangan untuk mengejar tersangka utama Koko Joni atas kasus perdagangan anak tersebut.

"Liswan dan suaminya itu sementara kita tetapkan sebagai saksi," ujar Kompol Suryadi.

Dari pengakuan Liswan, dia sempat ingin mengembalikan korban Feni ketika membaca berita soal penjualan anak. "Tapi saya bingung mau kembalikan ke mana. Nelpon Joni sudah tak aktif lagi," ujar Lis.

Kronologi Jual Anak karena Tak Mampu Beli Susu

Selanjutnya... Feni terserang muntaber panas....

Feni terserang muntaber panas

Istri Selingkuh, Ayah Jual Putrinya untuk Foya-foya

Selama Feni bersama Lis, tak sedikitpun Feni mengeluh ingin pulang ataupun menangis untuk bertemu ibunya Yuni Rahayu (22 tahun).

"Malahan pas waktu pertama sama saya, Feni ini sakit muntaber panas dan batuk," ucap Lis.
Citroen Luncurkan Mobil SUV Terbaru di Indonesia, Harga Rp200 Jutaan

Feni sempat diisukan berada di Yogyakarta. Dugaan itu muncul setelah petugas mendapati tiket di dalam saku jaket di kediaman Koko Joni.

Meski mendapatkan petunjuk tersebut, Polisi tak langsung percaya dan tetap melakukan penyelidikan di kota Palembang.

Setelah mendapatkan informasi dari masyarakat tentang keberadaan Feni, akhirnya petugas langsung melakukan penjemputan di kediaman Lis, kawasan 10 Ulu. Lis mengaku terpaksa membeli Feni lantaran dipaksa oleh tersangka Koko Joni.

Saat itu, pengakuan Lis, tepat pada 16 Agustus 2015, dua tersangka Feri Setiawan (22) dan Koko Joni menghubungi suaminya dan menawarkan korban Feni Anastasya kepadanya.

Dia sempat menolak tawaran tersebut, lantaran takut terlibat masalah. Namun, Joni terus memaksa dirinya untuk tetap bertemu.

17 Agustus 2015 sore, Lis bersama suaminya lalu bertemu dengan kedua tersangka di kawasan Lemabang tepatnya di depan ATM BCA sembari membawa korban.

Di sana, Joni dan Feri meminta uang Rp20 juta kepada korban. "Saya bilang tidak ada duit dan saya bilang kasih uang jajan saja ke mereka Rp3 juta dan anak itu tetap di tangan mereka. Tapi, dia (Joni) bilang anak ini tidak ada yang ngurus, jadi saya kasihan karena Feni dalam keadaan sakit lalu akhirnya saya bawa pulang," ujar Lis.

Berselang satu hari dari pemberian uang Rp3 juta, tepatnya 18 Agustus 2015, Joni kembali menghubungi suami Lis untuk meminta uang tambahan Rp17 juta.

"Waktu ketemu di hari kedua, di KFC Lemabang, saya bilang tidak ada uang dan akan mengembalikan anak ini ke mereka. Tapi, mereka tetap memaksa untuk meninggalkan Feni sama saya dan meminta uang Rp17 juta. Akhirnya, saya kasihkan lagi uang itu," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Feni Anastasya, tega dijual ayah kandungnya sendiri Feri Setiawan (22) lantaran terlibat pertengkaran bersama istrinya Yuni Rahayu (22).

Ini Kronologi Orangtua Miskin di Cilincing Jual Anaknya

Tak mampu membayar biaya persalinan dan kontrakan.

img_title
VIVA.co.id
17 September 2015