- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Rieke Dyah Pitaloka terkejut dengan isu dicopotnya Komjen Pol Budi Waseso dari jabatannya sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.
Karena menurut politisi sekaligus mantan pemain film itu, selama ini Buwas (panggilan Budi Waseso-red) dikenal buas dalam mengungkap berbagai kasus korupsi yang terjadi di lembaga dan BUMN.
"Sepanjang pengamatan saya justru Buwas salah satu pimpinan di institusi kepolisian yang getol mengungkap kasus-kasus korupsi. Jadi cukup mengejutkan jika ada pihak-pihak yang menghembuskan pencopotan Buwas sebagai Kabareskrim. Atau isu tersebut memang sengaja dihembuskan untuk membentuk opini publik terhadap Buwas oleh orang-orang yang terganggu dengan sikap tegas Buwas terhadap korupsi," ujar Rieke dalam siaran tertulisnya, Rabu, 2 September 2015.
Menurut Rieke, adalah hal yang menggelikan jika kemudian dikembangkan isu bahwa Buwas harus diganti karena dianggap mengganggu stabilitas ekonomi. "Apa hubungannya tindakan Buwas mengungkap kasus-kasus korupsi dengan ketidakstabilan ekonomi yang sedang terjadi sekarang," kata Rieke.
Rieke mengatakan, jika alasan itu benar, mungkin tidak ada salahnya kita mendengarkan tuntutan buruh pada aksi kemarin, 1 September 2015, yang lebih terang menjelaskan apa yang mengganggu stabilitas ekonomi negara dan menciptakan ketidakpastian ekonomi bagi rakyat.
"Atau jangan-jangan isu pencopotan Buwas memang dikembangkan oleh segelintir orang dan kelompoknya yang merasa stabilitas ekonominya terganggu karena sepak terjang Buwas yang buas mengungkap kasus korupsi, termasuk yang terjadi di BUMN, PT Pelindo II," ujarnya.
Rieke berharap Presiden Joko Widodo mendukung kepolisian untuk lebih agresif dalam pemberantasan korupsi, tidak mudah terpengaruh dan lebih arif dalam memutuskan.
"Semoga saja isu pencopotan Buwas hanya sekedar isu dan bukan untuk alihkan opini dari tuntutan buruh dan pekerja Indonesia."
(mus)