Sumber :
- ANTARA/M Risyal Hidayat
VIVA.co.id
- Biaya besar yang harus dikeluarkan tidak selalu menjadi penghambat bagi seseorang untuk menunaikan ibadah haji. Tidak sedikit dari jemaah haji yang sehari-hari hidup sederhana, dan menabung hingga bertahun-tahun agar mampu menunaikan rukun Islam kelima itu.
Hal itu juga lah yang dilakukan Syamsudin (60 tahun), salah satu jemaah asal Banjarnegara yang tergabung dalam kloter 7 Embarkasi Solo (SOC 07).
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Anggota DPR Ingatkan Pemerintah Soal Dana Haji
Baca Juga :
Tawaf dan Rahasianya
Hal itu juga lah yang dilakukan Syamsudin (60 tahun), salah satu jemaah asal Banjarnegara yang tergabung dalam kloter 7 Embarkasi Solo (SOC 07).
Baca Juga :
Satu Jam di Masjid Nabawi
Dilansir dari informasi Media Center Haji Kementerian Agama, Rabu 2 September 2015, Syamsudin mampu mendaftar haji pada 2010 setelah lebih kurang enam tahun menabung dari hasil bertani di sawah dan memelihara ikan.
Kebiasaan menabungnya pun diteruskan setelah nomor porsi keberangkatan sudah di tangan. Kali ini, sepasang burung murai menjadi sarana upayanya untuk mewujudkan niatnya ke Tanah Suci.
Dalam dua tahun, Syamsudin tekun beternak burung Murai. Sedikit demi sedikit hasilnya ditabung hingga masa pelunasan tiba. Keteguhan niat dan ketekunan menabung, sehingga dia bisa melunasi biaya haji. Pada musim haji tahun ini, Syamsudin dan istrinya mampu menunaikan ibadah haji.
"Berbekal keikhlasan, Syamsudin mengaku lebih bisa menikmati perjalanan sucinya," tulis media center haji.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dilansir dari informasi Media Center Haji Kementerian Agama, Rabu 2 September 2015, Syamsudin mampu mendaftar haji pada 2010 setelah lebih kurang enam tahun menabung dari hasil bertani di sawah dan memelihara ikan.
