Dianggap Ganggu Ekonomi, Komjen Buwas: Silakan Diaudit

Kepala BNN Budi Waseso
Sumber :
  • Syaefullah
VIVA.co.id
PDIP Bahas Nama Budi Waseso untuk Pilkada Jakarta
- Kabar pencopotan Komisaris Jenderal Budi Waseso dari posisi Kabareskrim Mabes Polri santer beredar. Disebut-sebut, alasan pencopotan itu karena sejumlah gebrakan Buwas, begitu biasa dia disapa, mengganggu stabilitas ekonomi.

Saingi Ahok, Pendukung Budi Waseso Mulai Dekati PDIP

Dikonfirmasi ihwal itu, Buwas membantah mentah-mentah. Buwas juga membantah telah dipanggil Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti tadi malam, Selasa 1 Agustus 2015.
Puluhan Warga Dukung Buwas Maju di Pilkada Jakarta


"Tidak benar, saya katakan tadi tidak benar. Itu berita dari mana?" kata Buwas dalam wawancara eksklusif dengan
tvOne
, Rabu 2 September 2015.


Terkait penegakan hukum yang dilakukannya sebagai Kabareskrim, Budi Waseso mengaku menjalankan tugasnya sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. Tidak memilah-milah atau membanging-bandingkan.


"Sekali lagi dalam proses penegakan hukum kita tidak boleh memilah-milah atau membanding-bandingkan, bekerja ada pedomannya," ujar Buwas.


Buwas mengaku menjalankan proses penegakan hukum dengan mengedepankan prinsip keadilan sehingga tidak memikirkan apakah tindakan tersebut kontroversial di mata masyarakat.


"Harus adil, jangan berpikir pekerjaan kita kontroversial lalu tidak jadi dilakukan, padahal ini adalah pekerjaan biasa penegak hukum," kata Buwas.


Komjen Buwas menegaskan siap diaudit apakah pekerjaannya selama ini melanggar undang-undang dan peraturan yang ada atau sudah sesuai. Dia mengklaim selama ini sudah berpedoman dengan aturan tersebut.


"Bisa diaudit, dicek, apakah pekerjaan Polri ini melanggar undang-undang," katanya.


Menurut Buwas, penegakan hukum tidak memandang siapa dan institusi apa. Dia juga membantah tindakan penegakan hukum mengganggu stabilitas ekonomi.


"Saya kira itu bisa dibuktikan apa hubungannya terhadap stabilitas ekonomi. Korupsi justru mengganggu pembangunan, menurut saya," kata Buwas. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya