Pansel Serahkan Delapan Nama Capim KPK ke Jokowi

Pansel Gelar Tes Wawancara Terbuka Capim KPK
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Panitia seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi akan menyerahkan delapan nama calon pimpinan KPK kepada Presiden Joko Widodo, Selasa 1 September 2015.

Busyro Siap Uji Kepatutan dan Kelayakan untuk Kedua Kalinya

Pansel memastikan delapan nama yang akan diserahkan pukul 10.00 WIB itu tidak termasuk satu orang calon pimpinan yang disebut Polri telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Pertama, saat kita baca di media kami terkejut dan menghubungi Bareskrim untuk menanyakan siapa. Setelah tahu namanya kami bersyukur dari delapan nama yang akan kami sampaikan ke DPR, tidak ada nama itu," ujar juru bicara Pansel KPK Betty Alisjahbana dalam wawancara dengan tvOne, Selasa, 1 September 2015.

Betty menegaskan, Pansel KPK sudah berhati-hati dalam memilih delapan nama tersebut. Di antaranya dengan melibatkan sejumlah institusi mulai dari PPATK (Pusat Analisis dan Transaksi Keuangan), Kejaksaan Agung, Kepolisian, LSM antikorupsi ICW, hingga Kementerian Keuangan.

"Tujuannya agar ketika dipilih nanti kemungkinan mendapatkan masalah hukum sekecil mungkin. Masukan dari semua pihak kami perhatikan karena menjadi komponen penting dalam seleksi. Insya Allah delapan nama bisa menjalankan tugasnya sampai akhir dengan efektif dan berhasil setelah dipilih DPR nanti," tuturnya.

Pansel KPK bahkan memiliki lima kriteria bagi calon pimpinan KPK. Mereka wajib memiliki integritas tinggi, memiliki kemampuan kepemimpinan, sanggup independen, punya kompetensi, serta memiliki pengalaman menunjang.

Ribuan masukan masyarakat bahkan menjadi bahan konfirmasi Pansel KPK terhadap calon pimpinan dalam seleksi tahap akhir wawancara pekan lalu.

"Banyak catatan, tapi kita lihat apakah berpotensi kemungkinan menimbulkan masalah, kita tak bisa tolerir. Misalnya diduga menerima komisi, hal itu berkaitan langsung dengan integritas," ujar Betty.

Dari 19 calon pimpinan KPK, kini pansel sudah memiliki delapan nama yang selanjutnya akan mengikuti tahap uji kepatutan dan kelayakan di DPR. Pansel berharap mereka adalah sosok mumpuni yang berintegritas dan calon yang tepat seperti yang diharapkan masyarakat.

"Kita ingin punya pimpinan KPK yang tidak mudah jadi sasaran tembak, karena masalahnya terlalu banyak," kata Betty.

Delapan dari 19 nama

Demonstrasi, Ruki Beri Sanksi Pegawai KPK

Delapan nama itu merupakan hasil seleksi dari 19 nama yang telah mengikuti tahap wawancara. 19 nama itu antara lain Ade Maman Suherman (Ketua Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Universitas Jenderal Soedirman), Agus Rahardjo (Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintahan), Alexander Marwata (Hakim Ad Hoc Tipikor PN Jakarta Pusat), Brigjen Pol Basaria Panjaitan (Widyaiswara Madya Sespimti Polri), Budi Santoso (Komisioner Ombudsman), Chesna Fizetty Anwar (Direktur Kepatuhan Standard Chartered Bank), serta Firmansyah TG Satya (pendiri dan Direktur Intercapita Advisory, Consultant Strategic and Business, Investment Banking, Audit and Governance Risk Management).

Selanjutnya ada Giri Suprapdiono (Direktur Gratifikasi KPK), Mayjen TNI (Purn) Hendardji Soepandji (mantan Aspam KSAD), Jimmly Asshiddiqie (Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu), Johan Budi SP (pimpinan sementara KPK), Laode Muhammad Syarif (akademisi Universitas Hasanuddin), Mohammad Gudono (Ketua Komite Audit UGM dan Direktur Program Studi Magister Akuntansi FEB UGM), Nina Nurlina Pramono (Direktur Eksekutif Pertamina Foundation).

Lima calon lainnya adalah Saut Situmorang (Staf Ahli Kepala BIN), Sri Harijati (Direktur Perdata Jam Datun Kejaksaan Agung), Sujanarko (Direktur pada Direktorat Pembinaan Jaringan Kerja Sama Antar-Komisi dan Instansi KPK), Surya Tjandra (pengacara publik), dan Irjen Pol Yotje Mende (eks Kapolda Papua). (ase)

Capim KPK Ini Bertekad Berantas Korupsi Tanpa Kegaduhan

KPK tak hanya menghukum orang yang terbukti korupsi.

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2015