Pembelaan Pemerintah Soal Ekonomi yang Merosot

Ilustrasi mata uang.
Sumber :
  • ANTARA/Rivan Awal Lingga

VIVA.co.id - Lambatnya laju perekonomian Indonesia saat ini mengkhawatirkan sejumlah pihak,  khususnya warga kelas menengah ke bawah yang berpenghasilan rendah. Mereka tak mampu memenuhi kebutuhan hidup. 

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global

Ketakutan juga dirasakan para investor yang telah menanamkan modal mereka di Indonesia.

Kendati demikian, pihak Kementerian Keuangan mengaku sudah memiliki cara-cara khusus untuk mengembalikan keadaan seperti sedia kala.

IHSG Diproyeksi Naik, Ini Pendorongnya

"Saat ini kita sedang berusaha untuk menyeimbangkan seluruh kebijakan fiskal dan moneter untuk menggerakkan sektor riil," kata Arif Budimanta, Staf Khusus Menteri Keuangan pada sebuah diskusi terbuka di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 29 Agustus 2015.

Hal itu, menurut Arif akan mempercepat penurunan angka kemiskinan karena akan membuka lapangan pekerjaan, sehingga akan mengangkat konsumsi. 

Lebih Oke Mana, Ekonomi RI atau Brasil?

Arif mengatakan, pemerintah selalu berupaya untuk menjaga stabilitas harga terutama pada komoditas bahan pokok. Walaupun ada kenaikan, kata dia, pemerintah senantiasa memantau kondisi pasar untuk lebih lanjut mengambil keputusan dan tindakan.

"Yang pertama terkena dampak adalah mereka yang tergolong dalam garis kemiskinan, dan pemerintah sudah banyak memberikan bantuan sosial serta program-program untuk mensejahterakan masyarakat," ujarnya.

Upaya berikutnya, menurut Arif yang tengah diupayakan adalah mengawasi proses masuknya arus penerimaan keuangan untuk menghindari adanya kecolongan.

"Cara ketiga adalah dengan kerjasama dengan seluruh Pemerintah Daerah (Pemda). Soal dana yang dikucurkan diarahkan ke sektor pembangunan sehingga dapat menyediakan lapangan pekerjaan di daerah masing-masing," ucapnya. 


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya