Kapolri dan Pansel Bungkam Soal Capim KPK Jadi Tersangka

Pansel Gelar Tes Wawancara Terbuka Capim KPK
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menolak membeberkan seorang calon pimpinan KPK yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh lembaganya. Badrodin mengaku hal itu sudah menjadi kewenangan panitia seleksi KPK.

"Urusan itu biar nanti apakah pansel mau mengumumkan atau tidak," ujar Badrodin saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, 28 Agustus 2015.

Badrodin mengklaim, pihaknya sudah menyelesaikan rekam jejak terhadap 48 calon pimpinan KPK seperti yang dimintakan pansel. Hasil penelusuran tersebut disampaikan Polri melalui sebuah rekomendasi.

"Pokoknya semuanya sudah melalui rekomendasi dari Bareskrim," katanya.

Sementara itu, juru bicara pansel KPK, Betty Alisjahbana membenarkan pernyataan Polri. Meski begitu Betty menolak untuk mengungkap identitas calon pimpinan KPK itu.

"Saya kira belum bisa disampaikan, ya. Masih rahasia."

Pansel KPK baru saja merampungkan tahapan wawancara terhadap 19 calon pimpinan KPK. Hasil tes kesehatan 19 calon pimpinan KPK bahkan telah diterima Pansel KPK. Dari nama-nama tersebut, selanjutnya pansel akan menetapkan penilaian akhir dan akan memilih delapan calon pimpinan KPK. Delapan calon itulah yang akan disampaikan pansel KPK kepada Presiden Joko Widodo pada 31 Agustus lusa.

Habis Masa Jabatan, Dua Pimpinan KPK Berkemas

Baca juga:

Adapun 19 nama-nama pansel yang tengah dalam penilaian tahap akhir adalah: Ade Maman Suherman (Ketua Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Universitas Jenderal Soedirman), Agus Rahardjo (Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintahan), Alexander Marwata (Hakim Ad Hoc Tipikor PN Jakarta Pusat), Brigjen Pol Basaria Panjaitan (Widyaiswara Madya Sespimti Polri), Budi Santoso (Komisioner Ombudsman), Chesna Fizetty Anwar (Direktur Kepatuhan Standard Chartered Bank), serta Firmansyah TG Satya (pendiri dan Direktur Intercapita Advisory, Consultant Strategic and Business, Investment Banking, Audit and Governance Risk Management).

Selanjutnya ada Giri Suprapdiono (Direktur Gratifikasi KPK), Mayjen TNI (Purn) Hendardji Soepandji (mantan Aspam KSAD), Jimmly Asshiddiqie (Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu), Johan Budi SP (pimpinan sementara KPK), Laode Muhammad Syarif (akademisi Universitas Hasanuddin), Mohammad Gudono (Ketua Komite Audit UGM dan Direktur Program Studi Magister Akuntansi FEB UGM), Nina Nurlina Pramono (Direktur Eksekutif Pertamina Foundation).

Lima calon lainnya adalah Saut Situmorang (Staf Ahli Kepala BIN), Sri Harijati (Direktur Perdata Jam Datun Kejaksaan Agung), Sujanarko (Direktur pada Direktorat Pembinaan Jaringan Kerja Sama Antar-Komisi dan Instansi KPK), Surya Tjandra (pengacara publik), dan Irjen Pol Yotje Mende (eks Kapolda Papua). (ren)

Capim KPK Ini Bertekad Berantas Korupsi Tanpa Kegaduhan

KPK tak hanya menghukum orang yang terbukti korupsi.

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2015