Kisah Buruh Gendong Naik Haji

Kuli gendong naik haji.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Daru Waskita

VIVA.co.id - Warga Bendungan Kidul Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, Sunaryo Amat Saim, akhirnya bisa meraih mimpinya untuk pergi ke tanah suci. Tekad Sunaryo untuk memenuhi panggilan Ilahi mulai diwujudkannya sejak 15 tahun silam.

Demi menjaga niatnya, Sunaryo punya cara tersendiri. Dari penghasilannya, Sunaryo tekun menyisihkan rupiahnya.

"Dari Rp30.000 hingga Rp 40.000 penghasilan sebagai buruh gendong, saya sisihkan Rp10.000 per hari untuk ditabung," ucap Sunaryo.

Hari Ini 15 Kloter Jemaah Berangkat ke Tanah Suci

Baca juga:

Sunaryo adalah kuli panggul di Pasar Bendungan. Saban hari ia mengangkat keranjang buah dan sayur untuk dibawa ke lapak pedagang. Tak jarang juga Sunaryo menggendong gabah petani untuk diantar sampai ke penggilingan.

"Seikhlasnya saja, mau beri berapa. Rezeki sudah diatur Tuhan, tidak perlu memaksakan," ucapnya.

Dari situlah Sunaryo bisa mengisi pundi-pundi rupiahnya. Ketekunannya berbuah tahun ini. Sunaryo kini tergabung dalam kloter 28 dari Embarkasi Donohudan, Solo bersama 250 jemaah lain yang akan terbang menuju Saudi pada akhir akhir Agustus nanti.
 
"Segala keperluan saya untuk berhaji di tanah suci sudah disiapkan istri," kata Sunaryo, Jumat 28 Agustus 2015.



Jemaah berziarah ke makam Rasulullah SAW di Masjid Nabawi

Satu Jam di Masjid Nabawi

Di dalam masjid ini terdapat makam Rasulullah dan sahabatnya.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016