Biaya Kampanye Ditanggung KPU, Money Politic Terjadi?

Komisioner KPU.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Mohammad Nadlir

VIVA.co.id - Seluruh biaya kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) seperti alat peraga, bahan kampanye, iklan, dan debat kandidat berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

PDIP Masih Cari Momentum Baik untuk Umumkan Cagub DKI

Untuk itu, Komisioner KPU Ferry Rizky Kurniansyah, mengatakan bahwa potensi politik uang (money politic) di Pilkada mungkin terjadi, akibat biaya yang kampanye sebagian ditanggung oleh KPU tersebut.


Ahok Tak Sudi Disebut Petugas Partai
"Ya, itu yang diantisipasi oleh semua pihak, termasuk masyarakat bahwa jangan sampai terjadi money politic oleh pasangan calon. Jangan sampai terjadi serangan-serangan subuh, zuhur, atau lainnya," ujar Ferry di gedung Komisi Pemilihan Umum, Jalan Imam Bonjol 29, Jakarta Pusat, Rabu 26 Agustus 2015.

KPUD DKI Akui Syarat Jalur Independen Sulit
Ferry menegaskan, hal itu harus diantisipasi karena termasuk pidana. Jika terbukti, kesertaannya di Pilkada akan dibatalkan. Karenanya, proses itu harus dikawal. 

"Bisa jadi uang mereka tadi buat kampanye, ternyata kampanyenya starnya awalnya sama. Kecuali, kalau dia mau jor-joran dibuat bahan kampanye," papar Ferry.

"Dengan waktu kampanye yang sama ini, tentunya dia bisa saving dong, dengan saving itu bisa untuk yang lain. Itu yang memang harus diwaspadai," tambahnya.

Sementara itu, terkait waktu kampanye yang kurang lebih berlangsung selama tiga bulan. Ferry menerangkan, agar proses kampanye pada prinsipnya lebih terbuka dan dialogis. Hal itu, yang diharapkan oleh undang-undang. Tetapi, kata dia, hal yang paling penting adalah melakukan pendidikan politik masyarakat. 

"Jadi, selama ini masyarakat hanya disuguhkan dengan hal-hal yang sangat material yang memang tidak mendidik. Sekarang saatnya bagi kepala daerah untuk melakukan upaya-upaya pendidikan politik kepada masyarakat, menyapalah kepada masyarakat, apa visi misi dia, jangan sampai masyarakat hanya disuguhkan oleh dangdut," ungkapnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya