Dua Jalur Pendakian ke Gunung Lawu Ditutup akibat Kebakaran

Jalur pendakian Gunung Lawu.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Adib Ahsani
VIVA.co.id - Jalur pendakian puncak Gunung Lawu dari pos pendakian Jawa Timur ditutup. Ini disebabkan kebakaran hutan yang terjadi di gunung tersebut.
Kebakaran di Portugal, Nasib WNI Terus Dipantau

Kepala Kesatuan Pemangku Hutan Lawu, DS Nanang Sugiharto, mengungkapkan bahwa penutupan itu untuk mengantisipasi adanya pendaki yang terjebak, bahkan menimbulkan korban karena kebakaran.
Kebakaran Besar Melanda Portugal

"Sebenarnya, daerah hutan yang terbakar jauh dari pendakian. Tetapi, kita mengantisipasi jangan sampai ada yang terjebak atau timbul adanya korban pendaki," kata Nanang pada Rabu, 26 Agustus 2015.
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?

Asap yang ditimbulkan kebakaran hutan tertiup ke arah puncak gunung dan dikhawatirkan mengganggu pemandangan di jalur pendakian. Dua jalur pendakian yang ditutup itu adalah pos pendakian Cemorosewu di Magetan dan pos pendakian Jogorogo di Ngawi.

"Jalur pendakian ini akan dibuka kembali sampai kebekaran ini bisa dipadamkan sehingga tidak mengganggu pendaki. Harapannya secepatnya bisa padam. Kami berusaha dengan bantuan Lembaga Masyarakat Desa Hutan dalam dua hari ini bisa dipadamkan," ujar Nanang.

Seperti diberitakan sebelumnya, seluas 95 hektare hutan di Gunung Lawu bagian timur terbakar sejak tiga hari lalu. Kebakaran hutan disebabkan ulah para pencari madu lebah di hutan.

"Mereka menggunakan api untuk mengusir lebah dari sarang. Tetapi, api tersebut tertinggal di ronga-rongga pohon, dan membesar saat tertiup angin kencang," katanya.

Perhutani Lawu DS sudah mencegah meluasnya api dengan cara membuat sekat bakar sepanjang 24 kilometer di area BKPH Lawu Selatan dan BKPH Lawu Utara. Namun, hingga kini, api masih terus membakar hutan. Diperkirakan luasan hutan yang terbakar hingga kini lebih dari 100 hektare. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya