Rokok Ilegal Indonesia Beredar di Malaysia

VIVAnews - Murahnya harga rokok di Indonesia dimanfaatkan oknum untuk menyelundupkan rokok ke negeri jiran. Menurut data Federasi Pengusaha Tembakau Malaysia (CMTM), rokok-rokok ilegal masuk dari Kajang dan Pasir Mas, keduanya terletak di negara bagian Kelantan, Malaysia.

"Rokok illegal biasanya datang dari China dan Indonesia," kata Direktur Eksekutif CMTM, Shaik Abbas Ibrahim, seperti dimuat laman berita Malaysia, The Star, Senin 15 Juni 2009.

Untuk membendung masuknya rokok ilegal, federasi mengkampanyekan cara membedakan rokok selundupan dan bahayanya mengonsumsi itu. "Setiap bungkus rokok gelap yang terjual, pemerintah Malaysia kehilangan RM 4 untuk rokok lokal, dan RM 8 untuk rokok impor," kata Abbas.

Berdasarkan studi Taylor Nelson Sofres, sebanyak 25,7 rokok yang terjual adalah selundupan.  Ditambahkan Abbas, banyak faktor yang mengakibatkan rokok selundupan marak beredar. Selain banyaknya permintaan, harga rokok selundupan juga jauh lebih murah. "Harus ada anksi bagi penjual rokok ilegal, juga pembelinya," tambah dia.

Di Indonesia, pemerintah berencana menerapkan pajak rokok  minimal 10 persen dan maksimal 15 persen dari nilai cukai. Penerapan pajak ini dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk memberikan pendapatan tambahan bagi pemerintah daerah dan untuk melindungi kesehatan masyarakat.

Hasil survei Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia tahun 2007 mengatakan sebanyak 1.127 orang meninggal setiap hari akibat rokok.Angka tersebut diperoleh dari angka kematian akibat rokok di Indonesia setiap tahun yang mencapai 405.720 orang.Artinya setiap jam sekitar 46 orang meninggal akibat rokok.

Ironisnya, 14,5 persen yang meninggal adalah korban berusia remaja.

Dibuka Menguat, IHSG Diprediksi Balik Melemah Hari Ini
Eks Karutan KPK Achmad Fauzi saat melakukan permintaan maaf

KPK Eksekusi Sanksi Etik Eks Karutan Achmad Fauzi soal Kasus Pungli

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) eksekusi sanksi etik mantan Kepala Rutan cabang KPK Achmad Fauzi berupa permintaan maaf secara langsung.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024