Kapolri: Jaringan Santoso Dapat Dana dari ISIS

Polisi memasang baliho para teroris Poso di pemukiman warga, Selasa (17/3/2015)
Sumber :
  • Mitha Meinansi/VIVA.co.id

VIVA.co.id - Kepala Kepolisian Jenderal Badrodin Haiti mengungkap aliran dana jaringan teroris Santoso yang berasal dari ISIS (Islamic State Iraq and Siria).

Tapi, Badrodin enggan menyebutkan secara detail penyuplai dana kebutuhan anggota kelompok radikal itu.

Satgas Tinombala Tetap Tunggu Kelompok Santoso Turun Gunung

"Ya ada, dia punya hubungan dengan kelompok ISIS yang ada di Suriah. Tetapi juga dari dalam negeri ada. Tentu sumbangan-sumbangan itu juga ada," kata Badrodin di Mabes Polri, jakarta, Jumat 21 Agustus 2015.

Mantan Wakapolri itu menuturkan, untuk memutus mata rantai jaringan teroris di Poso, Sulawesi Tengah, sulit dilakukan. Sebab strategi mereka di hutan cukup lihai.

"Kita kan juga tidak bisa melihat hutan. Hutan itu kan bisa dari mana-mana bisa masuk. Kan orang yang mencari kayu ke hutan kan nggak bisa kita kontrol satu-satu," ujarnya.

Badrodin mengatakan, kendala terbesar dalam memburu jaringan teroris Santoso adalah wilayah hutan yang cukup luas.

"Kalau kecil saja cuma 10 hektar sudah bisa dari dulu. Dari ujung ke ujung ke ujung itu 60 kilometer," katanya.

Jaringan Santoso saat ini bersembunyi di Gunung Langka, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Sulawesi Tengah.

Polisi Antiteror Kanada.

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

Tersangka bernama Aaron Driver dan ia bertindak tunggal.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016