Polisi yang Tertembak di Poso Meninggal Dunia

Jenazah polisi meninggal di Sulawesi
Sumber :
  • ANTARA/Basri Marzuki

VIVA.co.id - Anggota Brimob, AKP Anumerta Bryan Theophani Tatontos meninggal dunia setelah terkena peluru saat baku tembak dengan teroris jaringan Santoso di Pegunungan Langka, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Sulawesi Tengah. Saat ini, jenazahnya dilepas Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Idham Aziz untuk diberangkatkan ke Manado, Sulawesi Tengah, Jumat, 21 Agustus 2015.

Detik-detik KKB Komplotan Keni Tipagai Serang Polsek Homeyo Intan Jaya yang Tewaskan Warga Sipil

Rencananya, Bryan akan dikebumikan di kampung halamannya. Sebelum diberangkatkan, Polda Sulawesi tengah menggelar upacara pelepasan sebagai bentuk penghargaannya atas jasanya dalam pemberantasan terorisme.

Setelah upacara pelepasan, jenazahnya langsung dibawa ke Bandara Mutiara Sis Aljufri, Palu, untuk diterbangkan ke Manado.

Baca juga:

Sementara itu, ibunda korban, Kompol Telly Lombontariang mengaku terakhir kali bertemu dengan putranya pada akhir Mei 2015 lalu. Ketika itu, Bryan akan mengambil kendaraan pribadinya untuk dibawa ke Poso. Telly mengaku pasrah atas kepergian anaknya tersebut.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan bahwa salah seorang anggotanya terkena peluru saat baku tembak dengan kelompok sipil bersenjata di Poso, Sulawesi Tengah. Kelompok itu adalah jaringan teroris Santoso, yang kini terus dikejar oleh aparat kepolisian.

Badrodin mengatakan, baku tembak yang terjadi sekitar 30 menit itu, menewaskan seorang jaringan Santoso atas nama Abu Urwus. Tapi, dari pihak kepolisian juga jatuh korban terkena tembakan. Saat itu, baku tembak melawan teroris dilakukan oleh Brimob Polda Sulawesi Tengah dan Detasemen Khusus Anti Teror Mabes Polri.

Dia menjelaskan, baku tembak terjadi saat dilakukan pengejaran. Pihak kepolisian menemukan tempat persembunyian jaringan Santoso, di pegunungan Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. (Abdy Mari/tvOne/Sulawesi Tengah)

Ilustrasi bom.

Ngeri, Slovakia Terima 1.100 Ancaman Bom dalam Sehari

Sekolah dan institusi Slovakia termasuk bank-bank di negara itu menerima lebih dari 1.100 ancaman bom.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024