- ANTARA FOTO/Lucky R
VIVA.co.id - Terhitung mulai pukul 12.00 WIB hari ini, pedagang daging ayam se-Bandung Raya mengancam akan menggelar aksi mogok dagang. Aksi yang dilakukan pedagang yang berada di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Cimahi akan dilakukan hingga Minggu, 23 Agustus mendatang.
Mogok dagang dipicu harga daging ayam yang terus melonjak. Kenaikan harga daging ayam sudah terjadi sejak di tingkat bandar, sehingga pedagang mengeluh susah menjual daging ayam bila harus menaikkan harga.
Baca juga:
Harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional di Kota Bandung saat ini berkisar Rp40-44 ribu per kilogram. Kenaikan itu terjadi lantaran harga daging ayam di bandar sekitar Rp27 ribu per kilogram. Angka tersebut belum termasuk ongkos kirim, pemotongan, dan pembersihan.
Kenaikan harga daging ayam mengakibatkan jumlah pembeli berkurang. Pendapatan pedagang bahkan diakui berkurang hingga 50 persen.
Ketua Persatuan Pedagang Pasar dan Warung Tradisional (Pesat), Yoyo Sutarya, menuntut agar pemerintah pusat, khususnya pemerintah daerah bisa menjaga harga daging ayam mulai dari peternak dan bandar. Mereka juga meminta agar stok daging ayam cukup.
Kondisi di sejumlah pasar tradisional di Bandung pagi tadi tampak pedagang masih beraktivitas seperti biasa. Meski Persatuan Pedagang Pasar dan Warung Tradisional Bandung sepakat menggelar mogok dagang mulai siang nanti, mereka masih menunggu hasil keputusan pengurus Pesat dan pemerintah Kota Bandung. Aksi akan dilakukan bila pembahasan dengan pemerintah Kota Bandung buntu.
Laporan: Jhon Hendra.
Heboh Jual Beli Ginjal, Polisi Periksa 8 Saksi
Sudah ditetapkan tiga tersangka dalam kasus ini.
