Mensos Temukan Pelajar Pakai Dana KIP untuk Beli Helm

Tjahjo Kumolo Pantau Pendistribusian 'Kartu Sakti' di Fatmawati
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menemukan pelanggaran dalam penggunaan Kartu Indonesia Pintar (KIP), salah satunya penggunaan KIP untuk membeli helm dan pulsa.

"Saya sempat dengar ada yang menggunakan untuk beli helm. Jadi itu (KIP) tidak boleh digunakan untuk hal lain, seperti membeli pulsa juga tidak boleh," ungkap Khofifah saat kunjungan kerja di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Selasa, 18 Agustus 2015.

Dia menegaskan, KIP diberikan kepada pelajar untuk mencerdaskan anak-anak Indonesia, mulai dari tingkatan sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), hingga sekolah menengah atas (SMA). Khofifah pun meminta agar semua pihak, termasuk orangtua, mengawasi penggunaan KIP.

"Maka kami mengajak orangtua untuk melakukan monitoring terhadap penggunaan KIP. Tadi saya sampaikan, ini hanya dipergunakan untuk kebutuhan dan kelengkapan sekolah, boleh buku, seragam, dan lain-lain," kata dia.

Dalam kunjungannya, Khofifah menemukan ada beberapa warga Tapanuli Tengah yang tak melanjutkan sekolah dari tingkat SD ke jenjang selanjutnya.

Mensos Heran Peredaran Narkoba Kian Marak di Madura

Dia pun meminta pemerintah daerah, dalam hal ini Plt Bupati Tapanuli Tengah ‎Sukran Jamilan Tanjung dan jajarannya, untuk menyisir pelajar yang putus sekolah agar bisa menerima KIP.

"Segera didaftarkan, maka dia (pelajar) langsung bisa mencairkan dana KIP. Untuk tingkat SMP Rp750 ribu pertahun, SD Rp450 ribu dan SMA Rp1 juta per tahun," ujar Khofifah. (ase)

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa

Mensos Sebut Porseka Bagian Revolusi Mental

Porseka dorong santri sehat jasmani dan kejiwaan.

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2016