Sumber :
- VIVA.co.id/Tudji Martudji
VIVA.co.id -
Belum lama ini publik dikejutkan dengan munculnya kembali simbol-simbol dari Partai Komunis Indonesia. PKI mendapatkan stigma buruk pasca tragedi 30 September 1965. Hingga akhirnya partai ini beserta pahamnya, Marxisme Leninisme, dilarang di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, kemunculan lambang PKI itu sangat bisa terjadi.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Kasus Tragedi 1965 Harus Diselesaikan
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, kemunculan lambang PKI itu sangat bisa terjadi.
"Itukan bisa saja muncul di mana-mana, itu bukan hal yang aneh. Nanti kita cari kenapa, bisa saja itu jadi model-model
gimana
," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Selasa, 18 Agustus 2015.
Lambang-lambang PKI muncul di Pamekasan Madura, Jawa Timur. Kemudian juga ada di Jember, Jawa Timur. Menurut Luhut, aparat keamanan setempat akan diminta keterangannya. Apakah itu kepolisian, sampai pada jajaran kodim dan koramil.
"Nggak usah terlalu seriuslah lihat itu," ujarnya.
Aparat keamanan, akan terus mengikuti perkembangan dan pergerakan paham komunis ini. Luhut juga mengatakan, otoritas TNI yang ada juga sudah memberikan penjelasan yang memadai.
"Saya kira Pangdam sudah memberikan
statement
dan sudah benar. Nggak ada yang terlalu serius," tuturnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Itukan bisa saja muncul di mana-mana, itu bukan hal yang aneh. Nanti kita cari kenapa, bisa saja itu jadi model-model
