Evakuasi Korban Tragedi Trigana Sangat Tergantung Cuaca

Lokasi jatuhnya pesawat Trigana Air Service ATR 42-300
Sumber :
  • REUTERS/Handout via Indonesia's National Search and Rescue Agency (Basarnas)
VIVA.co.id
Cerita Bupati Detik-detik Ditemukannya Trigana Air
- Proses evakuasi korban jatuhnya pesawat Trigana di tengah hutan di Kampung Bape, perbatasan antara Distrik Seram dan Oksib, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, sangat tergantung pada kondisi cuaca.

Penantian Keluarga Mekanik Trigana Air

Deputi Bidang Operasional Basarnas, Mayjen Herominus Guru mengatakan bahwa tim pencari dan penyelamat atau SAR tidak bisa langsung membawa jasad-jasad korban tanpa didukung cuaca di lokasi.
Pilot Trigana Air Dimakamkan, Keluarga Berduka


Menurut Guru, kondisi cuaca di lokasi kerap tidak bersahabat. Hari ini pun, cuaca terpantau mendung. "Cuaca disana sekarang mendung. Selesai atau tidaknya hari ini (proses evakuasi) tergantung cuaca," ujar Guru di Kantor Basarnas, Selasa, 18 Agustus 2015.


Baca juga:


Namun, meski cuaca masih mendung, Basarnas akan berusaha untuk melakukan evakuasi hari ini. "Kita masih menunggu perkembangan selanjutnya, mudah-mudahan evakuasi hari ini selesai," katanya.


Guru mengatakan, tim SAR hanya mengandalkan satu helikopter milik Freeport untuk dapat mengevakuasi jasad korban. Nantinya, jasad akan dievakuasi dari lokasi dengan helikopter dengan menggunakan jaring.


Dipastikan proses evakuasi tidak akan dapat berlangsung sekaligus. "Jenazah akan diangkut secara bergantian ke Oksibil," ucap Guru.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya