- Antara/ Jessica Wuysang
VIVA.co.id - Pesawat milik maskapai Jenis ATR dengan nomor penerbangan IL 267 yang hilang kontak saat terbang dari Sentani, Jayapura menuju Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Minggu, 16 Agustus 2015, dikabarkan menabrak sebuah gunung.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, pesawat yang membawa 54 orang itu diduga menabrak sebuah gunung di Kampung 3 Distrik Okbape, Kabupaten . Gunung yang ditabrak adalah Gunung Tangok yang ada di Kampung tersebut.
Saat ini masyarakat di Distrik Okbape berusaha menuju lokasi pesawat. Hal sama juga dilakukan tim evakuasi gabungan BPBD, Pos Satgas TNI 133, Koramil, Pos Polisi Oksibil serta Polres Pegunungan Bintang.
Baca juga:
Menurut Kepala Badan Pengelola Keuangan Kabupaten Pegunungan Bintang, Mardin Manurung saat dikonfirmasi melalui selulernya mengatakan, lokasi kejadian yakni Distrik Okbape jaraknya sekitar 20 kilometer dari Oksibil.
"Lokasi kejadian cukup dekat dengan Oksibil, ibu kota Pegunungan Bintang, bahkan distrik itu sudah tembus jalan," ujarnya.
Mardin yang sudah puluhan tahun mengabdikan diri di Pegunungan Bintang mengatakan, Gunung Tangok bukan gunung yang tinggi. "Itu gunung rendah," katanya.
Sehingga, lanjutnya, bila pesawat sudah berada di atas udara Distrik Okbape, berarti pesawat dalam hitungan menit sudah siap mendarat.
"Biasa tiga menit lagi sudah landing di bandara Oksibil dan bunyi sirene di bandara sudah terdengar bila pesawat sudah berada di atas Okbape," ucapnya.
Mardin yang cukup dikenal di kalangan masyarakat Pegunungan Bintang memperkirakan, pesawat menabrak gunung karena pilot terlalu percaya diri lalu keluar dari jaur yang sebenarnya.
"Mungkin saja pilot terlalu over confidence, lari dari jalur. Sebab Gunung Tangok tidak tinggi," ujar dia.